ANALISIS PENDAPATAN ASLI DAERAH UNTUK MENGUKUR KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2019-2023

Al Fajr, M Farid Duddin and Komaedi, Komaedi (2025) ANALISIS PENDAPATAN ASLI DAERAH UNTUK MENGUKUR KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2019-2023. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
repository.pdf

Download (510kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Fiscal independence is a crucial indicator in the implementation of regional autonomy, reflecting the local government’s ability to finance development needs independently through Own-Source Revenue (Pendapatan Asli Daerah, PAD). Tanah Laut Regency still faces challenges in increasing the contribution of PAD to regional revenues, resulting in suboptimal fiscal independence. Purpose: This study aims to analyze the fiscal independence of Tanah Laut Regency through PAD, identify the inhibiting factors, and explore the local government’s efforts to improve fiscal independence. Method: This research uses a descriptive qualitative approach with data collected through in-depth interviews with officials from the Regional Revenue Agency and tax managers, along with documentation of regional financial reports. Data analysis refers to four financial ratios according to Mahmudi (2019): degree of decentralization, financial dependency, fiscal independence, and PAD effectiveness. Result: The analysis reveals that Tanah Laut Regency is not yet fiscally independent, with average ratios of 10.42% for degree of decentralization, 82.26% for financial dependency, 11.95% for fiscal independence, and 91.73% for PAD effectiveness. The main inhibiting factors include low PAD revenue, outdated tax databases, and low taxpayer awareness and compliance. Efforts to improve include digitalization of tax collection, optimization of new PAD sources, and enhancement of transparency and accountability in financial management. Conclusion: Fiscal independence in Tanah Laut Regency remains low and requires an integrated strategy involving strengthening tax collection capacity, updating data, taxpayer education, and innovative development of PAD sources to reduce dependency on transfer funds from the central government. Keywords: Ratio of Decentralization, Dependency, Fiscal Independence, Effectiveness ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Kemandirian keuangan daerah merupakan indikator penting dalam pelaksanaan otonomi daerah yang menunjukkan kemampuan pemerintah daerah membiayai kebutuhan pembangunan secara mandiri melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kabupaten Tanah Laut masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah sehingga kemandirian keuangan belum tercapai secara optimal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemandirian keuangan daerah Kabupaten Tanah Laut melalui Pendapatan Asli Daerah, mengidentifikasi faktor penghambat, serta menggali upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kemandirian keuangan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan pejabat Badan Pendapatan Daerah dan pengelola pajak, serta dokumentasi laporan keuangan daerah. Analisis data dilakukan dengan mengacu pada empat rasio keuangan menurut Mahmudi (2019), yaitu derajat desentralisasi, ketergantungan keuangan daerah, kemandirian keuangan daerah, dan efektivitas PAD. Hasil/Temuan: Hasil analisis menunjukkan bahwa Kabupaten Tanah Laut belum mandiri secara keuangan dengan rata-rata rasio derajat desentralisasi sebesar 10,42%, ketergantungan keuangan 82,26%, kemandirian keuangan 11,95%, dan efektivitas PAD 91,73%. Faktor penghambat utama meliputi rendahnya perolehan PAD, database pajak yang belum mutakhir, serta rendahnya kesadaran dan kepatuhan wajib pajak. Upaya peningkatan meliputi digitalisasi pemungutan pajak, optimalisasi sumber PAD baru, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan. Kesimpulan: Kemandirian keuangan Kabupaten Tanah Laut masih rendah dan membutuhkan strategi terpadu berupa penguatan kapasitas pemungut pajak, pemutakhiran data, edukasi wajib pajak, serta inovasi pengembangan sumber PAD guna mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer pemerintah pusat.. Kata kunci: Derajat Desentralisasi, Ketergantungan, Kemandirian, Efektivitas

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance
Divisions: Faculty of Goverment Management > Public Finance
Depositing User: Keuangan Publik FMP
Date Deposited: 20 May 2025 03:49
Last Modified: 20 May 2025 03:49
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/21052

Actions (login required)

View Item View Item