SIBURIAN, AZARIA GILDAN (2024) OPTIMALISASI PAJAK RESTORAN DALAM MENINGKATKAN PAD DI KOTA BUKITTINGGI. Other thesis, IPDN.
|
Text
31.0089_AZARIA GILDA SIBURIAN_OPTIMALISASI PAJAK RESTORAN DALAM MENINGKATKAN PAD DI KOTA BUKITTINGGI.pdf Download (481kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Restaurant tax is a district or city tax which is collected based on food sales transactions between buyers and traders. By implementing restaurant tax optimization in Bukittinggi City, it will certainly increase regional tax revenues. This tax will be included in local original income (PAD) which can be used to speed up the infrastructure development process and improve the quality of services to the community. Purpose: The purpose of this research is to find out how restaurant tax optimization can increase PAD, find out the obstacles in optimizing restaurant taxes, and find out efforts to overcome these obstacles. Method: This research employs a qualitative approach with an inductive method. The data collection techniques include interviews, observations, and documentation. Result: Optimization of restaurant taxes in Bukittinggi City has not been optimal. The inhibiting factors are databases that do not match real conditions, lack of awareness of taxpayers, and lack of innovation from the government. The efforts made by the Bukittinggi City Regional Financial and Asset Management Agency (BPKAD) include testing, education and innovation. The suggestions given to BPKAD Bukittinggi City are increasing the number and quality of employees, increasing the effectiveness of using tapping boxes, identifying potential restaurants, collecting routine taxpayer data, socializing restaurant tax regulations via the website, and implementing a reward and punishment scheme. Conclusion: Based on this research, optimization of restaurant taxes in Bukittinggi City has been carried out by expanding the revenue base, strengthening the collection process, and increasing supervision. However, obstacles are still encountered, such as the need to adjust the database and increase education for taxpayers. Suggestions that can be given include increasing the quantity and quality of employees, identifying potential new taxpayers, routine data collection, socializing regulations via the website, and implementing reward and punishment schemes. Keywords: Local Revenue (LR), Optimization, Restaurant Tax, Tax, ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Pajak restoran merupakan pajak daerah Kabupaten atau Kota yang ditarik berdasarkan transaksi penjualan makanan antara pembeli dan pedagang. Dengan dilaksanakannya optimalisasi pajak restoran di Kota Bukittinggi tentunya akan meningkatkan penerimaan pajak daerah. Pajak tersebut akan masuk dalam pendapatan asli daerah (PAD) yang dapat digunakan dalam mempercepat proses pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana optimalisasi pajak restoran dalam meningkatkan PAD, mengetahui hambatan dalam optimalisasi pajak restoran, dan mengetahui upaya untuk mengatasi hambatan tersebut. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu dengan wawancara, observasi, kemudian dokumentasi. Hasil/Temuan: optimalisasi pajak restoran di Kota Bukittinggi belum maksimal. Faktor penghambatnya adalah database yang tidak sesuai dengan kondisi real, kurangnya kesadaran wajib pajak, dan minimnya inovasi dari pemerintah. Upaya yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bukittinggi adalah uji petik, edukasi, dan inovasi. Saran yang diberikan untuk BPKAD Kota Bukittinggi adalah menambah jumlah dan kualitas pegawai, meningkatkan efektivitas penggunaan tapping box, identifikasi rumah makan berpotensi, pendataan wajib pajak rutin, sosialisasi regulasi pajak restoran melalui website, dan penerapan skema reward and punishment. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini, optimalisasi pajak restoran di Kota Bukittinggi telah dilakukan melalui memperluas basis penerimaan, memperkuat proses pemungutan, dan meningkatkan pengawasan. Namun, masih ditemui kendala seperti perlunya penyesuaian database dan peningkatan edukasi kepada wajib pajak. Saran yang dapat diberikan termasuk peningkatan kuantitas dan kualitas pegawai, identifikasi potensi wajib pajak baru, pendataan rutin, sosialisasi regulasi melalui website, dan penerapan skema reward and punishment. Kata kunci: Optimalisasi, Pajak, Pajak Restoran, Pendapatan Asli Daerah
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Goverment Management > Public Finance |
Depositing User: | Keuangan Publik FMP |
Date Deposited: | 08 Jul 2024 00:24 |
Last Modified: | 08 Jul 2024 00:24 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19354 |
Actions (login required)
View Item |