Gulo, Pandu Setiawan (2024) PENATAUSAHAAN ASET DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NIAS BARAT. Other thesis, IPDN.
|
Text
31.0082_PANDU SETIAWAN GULO_PENATAUSAHAAN ASET DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NIAS BARAT.pdf Download (437kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The West Nias Regency Government, like other regional governments in Indonesia, has the responsibility to ensure transparent and accountable financial reports as part of the principles of good governance. One crucial aspect in this case is fixed asset management. However, challenges in administering fixed assets, such as accurate recording and complete inventory, are still the main focus. Purpose: The purpose is to describe and analyze the effectiveness of the implementation of asset administration, find out and analyze what inhibiting factors cause asset administration, as well as describe and analyze the efforts made by the West Nias Regency government. Method: This research employs a qualitative approach with an inductive method. The data collection techniques include interviews, observations, and documentation. Result: The research results show that the implementation of fixed asset administration in the West Nias Regency government has been effective. The administration processes carried out are bookkeeping, inventory and reporting. The bookkeeping process has been carried out using a digital system using SIMDA-BMD which has been integrated with applicable regulations so as to minimize errors in the recording format. Then the fixed asset inventory process is carried out at least once a year which is followed up by providing labels and goods inventory cards (KIB). Reporting as a form of accountability has been attempted on time. Conclusion: The implementation of fixed asset administration in the West Nias Regency Government is effective by using the SIMDA-BMD digital system which is integrated with applicable regulations. However, there are obstacles such as limited facilities, human resource capabilities, employee rotation and budget. Efforts made include outreach, implementation of systematic procedures, and development of human resource capabilities. Recommended suggestions include increasing network connectivity, budget allocation for certification training, employee rotation based on competency, and optimizing budget use. Keywords: Effectiveness of Asset Management, Financial Reports, Fixed Assets ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Pemerintah Kabupaten Nias Barat, sebagaimana pemerintah daerah lainnya di Indonesia, memiliki tanggung jawab untuk memastikan laporan keuangan yang transparan dan akuntabel sebagai bagian dari prinsip good governance. Salah satu aspek krusial dalam hal ini adalah pengelolaan aset tetap. Namun, tantangan dalam penatausahaan aset tetap, seperti pencatatan yang akurat dan inventarisasi yang lengkap, masih menjadi fokus utama. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas pelaksanaan penatausahaan aset, mengetahui dan menganalisis apa saja faktor penghambat yang menyebabkan penatausahaan aset, serta mendeskripsikan dan menganalisis upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Nias Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu dengan wawancara, observasi, kemudian dokumentasi. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penatausahaan aset tetap pada pemerintah Kabupaten Nias Barat sudah berjalan efektif. Proses penatausahaan yang dilakukan yaitu pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan. Proses pembukuan sudah dilakukan dengan sistem digital menggunakan SIMDA-BMD yang sudah terintegrasi dengan regulasi yang berlaku sehingga mampu meminimalisir kesalahan dalam format pencatatan. Kemudian proses inventarisasi aset tetap sudah dilakukan setidaknya sekali dalam setahun yang ditindaklanjut pada pemberian label dan kartu inventaris barang (KIB). Pelaporan sebagai bentuk pertanggungjawaban sudah diupayakan tepat waktu. Kesimpulan: Pelaksanaan penatausahaan aset tetap di Pemerintah Kabupaten Nias Barat efektif dengan menggunakan sistem digital SIMDA-BMD yang terintegrasi dengan regulasi yang berlaku. Meskipun demikian, terdapat hambatan seperti keterbatasan sarana, kemampuan sumber daya manusia, rotasi pegawai, dan anggaran. Upaya yang dilakukan meliputi sosialisasi, penerapan prosedur sistematis, dan pengembangan kemampuan sumber daya manusia. Saran yang disarankan mencakup peningkatan konektivitas jaringan, alokasi anggaran untuk pelatihan sertifikasi, rotasi pegawai berdasarkan kompetensi, dan optimalisasi penggunaan anggaran. Kata kunci: Aset Tetap, Efektivitas Penatausahaan, Laporan Keuangan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Goverment Management > Public Finance |
Depositing User: | Keuangan Publik FMP |
Date Deposited: | 05 Jul 2024 00:23 |
Last Modified: | 05 Jul 2024 00:23 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19269 |
Actions (login required)
View Item |