Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Banjarbaru Sebelum dan Sesudah Menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan

Azhariska, Vina and Maisondra, Maisondra (2024) Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Banjarbaru Sebelum dan Sesudah Menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
Repository-31.0698-Vina Azhariska.pdf

Download (227kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Background (GAP): Regional government financial performance is crucial for achieving development goals and community welfare. This study focuses on analyzing the financial performance of Banjarbaru City before and after becoming the capital of South Kalimantan Province from 2019 to 2023. Objective: This research aims to assess the financial performance of Banjarbaru City's regional government, identify factors inhibiting its performance, and evaluate government efforts to enhance financial management. Method: The study employs a qualitative approach with descriptive methods and an inductive thinking framework. Financial ratio analysis, based on Mahmudi's theory, includes indicators such as the degree of decentralization ratio, regional financial dependency ratio, regional financial independence ratio, and regional original income effectiveness ratio. Results/Findings: The analysis reveals that the degree of decentralization ratio in Banjarbaru City is categorized as sufficient (20.01%-30.00%). The regional financial dependency ratio indicates a very high dependency (more than 50%), while the regional financial independence ratio shows a consultative relationship pattern (25-50%). Management effectiveness of local revenue is classified as very effective (>100%). Conclusion: Efforts to optimize Own Source Revenue (PAD) and regional levy revenues are recommended to improve financial performance. Strategies include intensifying and expanding legitimate PAD sources and optimizing regional levy collection mechanisms. Keywords: Financial Analysis, Performance, Ratios ABSTRAK Latar Belakang (GAP): Kinerja keuangan pemerintah daerah adalah hal penting untuk mencapai tujuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Studi ini berfokus pada analisis kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kota Banjarbaru sebelum dan sesudah menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan dari tahun anggaran 2019 hingga 2023. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja keuangan pemerintah daerah Kota Banjarbaru, mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat kinerjanya, dan mengevaluasi upaya pemerintah untuk meningkatkan pengelolaan keuangan. Metode: Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan kerangka berpikir induktif. Analisis rasio keuangan berdasarkan teori Mahmudi meliputi rasio derajat desentralisasi, rasio ketergantungan keuangan daerah, rasio kemandirian keuangan daerah, dan rasio 2 efektivitas pendapatan asli daerah (PAD). Hasil/Temuan: Analisis menunjukkan bahwa rasio derajat desentralisasi di Kota Banjarbaru dikategorikan sebagai cukup (20,01%-30,00%). Rasio ketergantungan keuangan daerah menunjukkan tingkat ketergantungan yang sangat tinggi (lebih dari 50%), sementara rasio kemandirian keuangan daerah menunjukkan pola hubungan konsultatif (25%- 50%). Efektivitas pengelolaan pendapatan asli daerah (PAD) tergolong sangat efektif (>100%). Kesimpulan: Untuk meningkatkan kinerja keuangan, disarankan untuk mengoptimalkan penerimaan PAD melalui intensifikasi dan ekstensifikasi sumber PAD yang sah, serta mengoptimalkan penerimaan retribusi daerah. Kata Kunci: Analisis, Kinerja, Rasio Keuangan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Goverment Management > Public Finance
Depositing User: Keuangan Publik FMP
Date Deposited: 02 Jul 2024 00:37
Last Modified: 02 Jul 2024 00:37
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19123

Actions (login required)

View Item View Item