PEMBERDAYAAN MASYARAKAT OLEH DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB MELALUI PROGRAM BINA KELUARGA BALITA (BKB) DALAM MENURUNKAN PREVALENSI STUNTING DI KOTA SEMARANG

Wardhana, Chrisna Satya PEMBERDAYAAN MASYARAKAT OLEH DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB MELALUI PROGRAM BINA KELUARGA BALITA (BKB) DALAM MENURUNKAN PREVALENSI STUNTING DI KOTA SEMARANG. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT OLEH DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB MELALUI PROGRAM BINA KELUARGA BALITA (BKB) DALAM MENURUNKAN PREVALENSI STUNTING DI KOTA SEMARANG. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
Chrisna Satya Wardhana_31.0437_Pemberdayaan Masyarakat Oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Melalui Program Bina Keluarga Balita (BKB) Dalam Menurunkan Prevalensi Stunting di Kota Semarang.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Permasalahan (GAP): Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik maupun psikologis. Di Indonesia, termasuk di Kota Semarang, prevalensi stunting masih menjadi permasalahan serius. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemberdayaan masyarakat oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan KB melalui program BKB dalam menurunkan prevalensi stunting di Kota Semarang. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif dengan teknik pengambilan data melalui wawancara semi terstruktur, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Sedangkan, teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, verivikasi data, dan triangulasi data. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Pengendalian Penduduk dan KB dapat memberdayakan masyarakat melalui Program Bina Keluarga Balita dengan pendidikan dan penyuluhan tentang gizi, perawatan anak, dan kesehatan balita. Program ini dapat menurunkan prevalensi stunting. Faktor pendukung program ini adalah respons positif dan antusiasme masyarakat serta keterampilan kader yang baik. Namun, hambatan dalam program ini adalah kurangnya informasi dan keterbatasan akses teknologi bagi orang tua serta minimnya sarana prasarana untuk pelaksanaan program. Kesimpulan: Upaya dalam mengatasi faktor penghambat dapat melalui teknologi, sosialisasi dan penyuluhan disetiap kecamatan di Kota Semarang, kerjasama dengan pihak yang punya kepentingan, peningkatan sarana dan prasarana yang menunjang, sehingga target stunting Nasional sebesar 14% dapat terealisasi di tahun 2024. Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Bina Keluarga Balita, Prevalensi Stunting

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
H Social Sciences > HG Finance
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Depositing User: Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP
Date Deposited: 03 Jun 2024 01:48
Last Modified: 03 Jun 2024 01:48
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/17325

Actions (login required)

View Item View Item