PENGARUH KEMAMPUAN DAN KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2018-2022)

Akbar, Sultan Wahyu (2024) PENGARUH KEMAMPUAN DAN KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus Pada Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 2018-2022). Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
REPOSITORY_SULTAN WAHYU AKBAR_31.0759.pdf

Download (378kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT (in English) (Problem Statement/Background (GAP): Issues related to regional financial management in Sumbawa Regency are very important, because regional financial capacity and independence are still relatively low and concerning. Considering that regional finance is used as financing for regional development. The annual increase in PAD (Regional Original Income) is not accompanied by a positive economic growth trend in Sumbawa Regency. Despite the consistent rise in PAD, economic growth remains stagnant. Purpose: the purpose of this study was to examine and analyze the influence between regional financial capacity and independence and its effect on economic growth in Sumbawa Regency, West Nusa Tenggara Province, for the 2011-2022 fiscal year. Method: The method used in this research is a quantitative and qualitative research approach (Mixed Method) with secondary data sources namely Realization of Budget Reports (LRA) and Economic Growth Data, then primary data sources namely interviews. Result: Based on the results of this study where the author analyzes the results of the F test, where the calculated F value is 110.331 exceeds the F table value of 19.00 (110.331 > 19.00), and the significance value is 0.042 lower than the threshold of 0.05 then regional financial capability and regional financial independence have a significant simultaneous effect on economic growth and the results of the t-test also proven to have a significant partial effect. These conclusions are supported by the regression coefficient values of multiple linear regression of 4.890 for regional financial capability and regional financial independence of 4.193 and economic growth of 3.859. While the coefficient of determination is 95.8%.Based on the results of the analysis from the data collection and interviews in this research, it shows that the regional financial capability in Sumbawa Regency for the past 5 years (2018-2022) has not fully supported regional autonomy and can be said to be not yet independent. This is caused by several main factors, namely the decline in economic activities in the tourism, trade and services sectors, dependence on Transfer Funds, and suboptimal budget management efficiency. Efforts that have been made by the Sumbawa Regency Regional Financial and Asset Management Agency to overcome this problem, such as utilizing local economic potential, increasing socialization and education to the community, optimizing regional tax and retribution potential, and careful budget planning. Conclusion: Based on the partial test of variables between regional financial capacity (X1) on economic growth (Y) it is proven to have an effect, and between blood financial independence (X2) 2 on economic growth (Y) also has a positive effect and imultaneously between regional financial capabilities (X1) and regional financial independence (X2) on economic growth (Y) has a positive and significant effect. Keywords: Ability, Independence, Regional Finance, Economy ABSTRAK (in Bahasa) Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Permasalahan terkait dengan pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Sumbawa menjadi suatu hal yang sangat penting, karena kemampuan dan kemandirian keuangan daerah masih tergolong rendah dan memperihatinkan. Mengingat keuangan daerah digunakan sebagai pembiayaan pembangunan daerah. Peningkatan PAD yang terjadi setiap tahun ternyata tidak dibarengi dengan kondisi pertummbuhan ekonomi dikabupaten sumbawa, yang mana PAD yang terus meningkat setiap tahunnya namun tidak diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang tidak meningkat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kemampuan dan kemandirian keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumbawa serta mengidentifikasi dan mendeskripsikan kemampuan keuangan daerah di kabupaten sumbawa yang belum sepenuhnya mampu mendukung otonomi daerah. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif (Mixed Method) dengan sumber data skunder yaitu Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Data Pertumbuhan Ekonomi, kemudian sumber data primer yaitu wawancara. Hasil: Berdasarkan hasil temuan dimana penulis menganalisis hasil uji F, dimana nilai F hitung sebesar 110,331 melampaui nilai F tabel sebesar 19,00 (110,331 > 19,00), dan nilai signifikansi sebesar 0,042 lebih rendah dari ambang batas sebesar 0,05 maka kemampuan keuangan daerah dan kemandirian keuangan daerah berpengaruh signifikan secara simultan terhadap pertumbuhan ekonomi dan hasil uji t terbukti berpengaruh signifikan secara parsial. Kesimpulan tersebut didukung dengan dengan nilai dari pengaruh regresi linier berganda sebesar 4,890 untuk kemampuan keuangan daerah dan kemandirian keuangan daerah sebesar 4,193 dan nilai konstanta sebesar 3,859. Sedangkan nilai koefisien determinasinya sebesar 95,8%. Berdasarkan hasil analisis dari pengumpulan data dan wawancara dipenelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan keuangan daerah di Kabupaten Sumbawa selama 5 tahun terakhir (2018-2022) belum sepenuhnya mendukung otonomi daerah dan dapat dikatakan belum mandiri. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor utama yaitu penurunan aktivitas ekonomi disektor pariwisata, perdagangan dan jasa, ketergantungan pada dana transfer serta efisiensi pengelolaan anggaran yang belum optimal. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sumbawa untuk mengatasi masalah ini, seperti memanfaatkan potensi ekonomi lokal, peningkatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, optimalisasi potensi pajak dan retribusi daerah, serta perencanaan anggaran yang matang. Kesimpulan: Berdasarkan uji variabel secara parsial antara kemampuan keuangan daerah (X1) terhadap pertumbuhan ekonomi (Y) terbukti berpengaruh, dan antara kemandirian keuangan darah (X2) terhadap pertumbuhan ekonomi (Y) juga berpengaruh positif serta secara simultan antara kemampuan keuangan daerah (X1) dan kemandirian keuangan daerah (X2) terhadap pertumbuhan ekonomi (Y) berpengaruh positif dan signifikan. Kata Kunci: Kemampuan, Kemandirian, Keuangan Daerah, Ekonomi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Goverment Management > Public Finance
Depositing User: Keuangan Publik FMP
Date Deposited: 29 May 2024 04:15
Last Modified: 29 May 2024 04:15
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/16821

Actions (login required)

View Item View Item