PEMBERDAYAAN ANAK BERBASIS PENDIDIKAN NONFORMAL MELALUI PROGRAM KOTA LAYAK ANAK (KLA) DI KOTA BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Iqlima, Nurul (2024) PEMBERDAYAAN ANAK BERBASIS PENDIDIKAN NONFORMAL MELALUI PROGRAM KOTA LAYAK ANAK (KLA) DI KOTA BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Other thesis, IPDN.

[img] Text
repository skripsi iqlima with watermark (3) (1).pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The Child Friendly City Program (KLA) is a program developed by the central government and implemented together with regional governments in order to create a quality generation. The Child Friendly City Program aims to fulfill children's rights so that they can grow and develop well in their environment and receive a decent education. The high school dropout rate in Bima City is still a problem that the government must overcome. Purpose: Therefore, the Bima City government is implementing the Child Friendly City Program (KLA) to support the education of children who have dropped out of school. This is done by providing non-formal education through the Learning Activity Studio. This research aims to determine and analyze children's empowerment based on non-formal education through Child Friendly Cities (KLA) in Bima City, West Nusa Tenggara Province. Method: Researchers used descriptive qualitative research methods as a reference in compiling this research. Data collection techniques used were observation, interviews and documentation. The data analysis technique begins with data reduction, then continues with data presentation and drawing conclusions. The theory used is the empowerment theory from Cook and Macaulay with one variable, namely empowerment. Result: The results of the research show that the Child Friendly City Program has a positive impact, as seen from the child-friendly facilities and infrastructure, then the formation of the Children's Forum, and the Learning Activities Studio as facilitators for non-formal education. Conclusion: here are still obstacles in implementing the program, such as children's psychological problems and low levels of public confidence. Keywords: Empowerment, Child Friendly City Program, and Non-formal Education ABSTRAK Permasalahan (GAP): Program Kota Layak Anak (KLA) merupakan program yang dikembangkan oleh pemerintah pusat dan dijalankan bersama dengan pemerintah daerah dalam rangka menciptakan generasi yang berkualitas. Program Kota Layak Anak bertujuan untuk memenuhi hak anak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di lingkungannya serta mendapatkan pendidikan yang layak. Tingginya tingkat putus sekolah di Kota Bima masih menjadi permasalahan yang harus di atasi pemerintah. Tujuan: Oleh karena itu, pemerintah Kota Bima menerapkan Program Kota Layak Anak (KLA) dalam menunjang pendidikan anak-anak yang telah putus sekolah. Hal ini dilakukan dengan memberikan pendidikan nonformal melalui Sanggar Kegiatan Belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pemberdayaan anak berbasis pendidikan nonformal melalui Kota Layak Anak (KLA) di Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode: Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif sebagai acuan dalam menyusun penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data diawali dengan reduksi data, kemudian dilanjutkan dengan penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan adalah teori pemberdayaan dari Cook dan Macaulay dengan satu variabel yaitu pemberdayaan. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Kota Layak Anak memiliki dampak yang positif, terlihat dari sarana dan prasarana yang ramah bagi anak, kemudian pembentukan Forum Anak, dan Sanggar Kegiatan Belajar sebagai fasilitator pada pendidikan nonformal. Kesimpulan: Pada penerapan program masih terdapat kendala seperti permasalahan psikologis anak serta tingkat keyakinan masyarakat yang masih rendah. Kata Kunci: Pemberdayaan, Program Kota Layak Anak, dan Pendidikan Nonformal

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Politics and Government > Community Economic and Rural Development
Depositing User: Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP
Date Deposited: 28 May 2024 04:45
Last Modified: 28 May 2024 04:45
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/16724

Actions (login required)

View Item View Item