ANALISIS KINERJA KEUANGAN, KEMAMPUAN KEUANGAN DAN EVALUASI APBD DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI KOTA SORONG PROVINSI PAPUA BARAT DAYA

Safkaur, Otscard Juan Felix (2023) ANALISIS KINERJA KEUANGAN, KEMAMPUAN KEUANGAN DAN EVALUASI APBD DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI KOTA SORONG PROVINSI PAPUA BARAT DAYA. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
Otscard J.F. Safkaur_30.1556_Analisis Kinerja Keuangan, Kemampuan Keuangan dan Evaluasi APBD dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya.pdf

Download (450kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT This thesis takes the title "ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE, FINANCIAL ABILITY AND APBD EVALUATION IN THE IMPLEMENTATION OF REGIONAL AUTONOMY IN SORONG CITY, SOUTHWEST PAPUA PROVINCE" which aims to measure financial performance, financial capacity, evaluate APBD from the angle of variance (difference) and identify obstacles and efforts local government in implementing regional autonomy from 2019-2022. The calculation of financial performance uses the ratio of independence, the ratio of degrees of decentralization, the ratio of effectiveness, activity ratio and spending harmony ratio. Measurement of financial capability uses the financial capacity index and evaluation of the APBD is measured from the difference in budget variance. This type of research is qualitative research, while the research approach used is a quantitative descriptive approach. Data collection techniques in the form of documentation and interview methods. The dimensions in this study are the ratio of independence, the ratio of degrees of decentralization, the ratio of effectiveness, the ratio of spending activity, the ratio of shopping compatibility, financial capacity index, income variance and spending variance. The Independence Ratio and the Degree of Decentralization Ratio are still in the Less category, the Activity Ratio in 2019 was in the Very Effective category but entering 2020-2022 it is always in the Ineffective category. For the Expenditure Activity Ratio, apparatus spending is higher than capital spending, while for the Matching Expenditures Ratio, Direct Expenditures are higher than Indirect Expenditures, Sorong City's Financial Capacity can still be categorized as High, but these results are dominated by large central government transfer funds. Based on the analysis of budget variance, the average income variance for Sorong City is in the Unfavorable category, while the majority of the Expenditure variance is in the Favorable category. Regional Governments must immediately look for alternative income, apart from through taxes and fees, local governments can build BUMD and optimize all existing assets to generate income for Regional Original Revenue. Keywords: Financial Performance, Financial Capability, APBD Evaluation, Analysis, Regional Autonomy ABSTRAK Skripsi ini mengambil sebuah judul “ANALISIS KINERJA KEUANGAN, KEMAMPUAN KEUANGAN DAN EVALUASI APBD DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI KOTA SORONG PROVINSI PAPUA BARAT DAYA” yang bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan, kemampuan keuangan, mengevaluasi APBD dari sudut varians(selisih) serta mengetahui hambatan dan upaya pemerintah daerah dalam melaksanakan otonomi daerah dari tahun 2019-2022. Perhitungan kinerja keuangan menggunakan rasio kemandirian,rasio derajat desentralisasi, rasio efektivitas, rasio aktivitas dan rasio keserasian belanja. Pengukuran kemampuan keuangan menggunakan indeks kemampuan keuangan dan evaluasi APBD diukur dari selisih varians anggaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa metode dokumentasi dan wawancara. Dimensi dalam penelitian ini yaitu rasio kemandirian,rasio derajat desentralisasi, rasio efektifitas, rasio aktivitas belanja, rasio keserasian belanja, indeks kemampuan keuangan, varians pendapatan dan varians belanja. Rasio Kemandirian dan Rasio Derajat Desentralisasi masih berada di kategori Kurang, Rasio Aktivitas pada tahun 2019 sempat berada di kategori Sangat Efektif namun memasuki tahun 2020-2022 selalu berada pada kategori Tidak Efektif. Untuk Rasio Aktivitas Belanja, belanja aparatur lebih tinggi daripada belanja modal, sedangkan untuk Rasio Keserasian Belanja, Belanja Langsung lebih tinggi daripada Belanja Tidak Langsung, untuk Kemampuan Keuangan Kota Sorong masih dapat dikategorikan Tinggi, namun hasil tersebut didominasi oleh dana Transfer pemerintah pusat yang besar. Berdasarkan analisis varians anggaran, varians pendapatan Kota Sorong rata-rata berada di kategori Unfavorable (tidak disukai),sedangkan pada varians Belanja mayoritas berada pada kategori Favorable(disukai). Pemerintah Daerah harus segera mencari alternatif pemasukan,selain melalui pajak dan retribusi, pemerintah daerah dapat membangun BUMD dan mengoptimalkan seluruh aset yang ada agar mendatangkan pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah. Kata Kunci : Kinerja Kuangan, Kemampuan Keuangan, Evaluasi APBD, Analisis, Otonomi Daerah

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Goverment Management > Public Finance
Depositing User: Keuangan Publik FMP
Date Deposited: 10 Jul 2023 07:41
Last Modified: 10 Jul 2023 07:41
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/15710

Actions (login required)

View Item View Item