OPTIMALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DALAM RANGKA PERCEPATAN PEMULIHAN EKONOMI DAERAH DI KOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Nabila, Inayah Asnan (2023) OPTIMALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DALAM RANGKA PERCEPATAN PEMULIHAN EKONOMI DAERAH DI KOTA BAUBAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Other thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN SKRIPSI PRAJA (INAYAH ASNAN NABILA_30.1338).pdf

Download (234kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Backround (GAP): The emergence of Covid-19 has caused instability in the economy in Baubau City, so an economic recovery is needed to restore economic instability in Baubau City through Regional Original Revenue (PAD). Purpose: The purpose of this research is to find out how to optimize PAD in order to accelerate regional economic recovery, to find out the inhibiting factors in optimizing PAD in order to accelerate regional economic recovery, and to find out the government's efforts to prevent these obstacles. Methods: The method that the writer uses is descriptive qualitative with an inductive approach. The data used are the Baubau City Budget Realization Report as secondary data and the results of interviews with officials from the Baubau City Financial and Regional Asset Management Agency (BPKAD) and the Baubau City Industry and Trade Office as primary data. Data analysis using data reduction analysis method, data presentation, data description with conclusion. This research uses the theory of optimization and the theory of fulfilling needs (wants) and desires (needs). Results/Findings: Based on the results of the study, it shows that the optimization of PAD in the framework of accelerating regional economic recovery in Baubau City has been running but not yet optimal. Conclusion: Not yet optimal is caused by several inhibiting factors, namely the lack of competence of human resources, the lack of public awareness to pay taxes, fees and other levies, the lack of supervision of taxpayers, the lack of facilities and infrastructure, and limited resources. BPKAD Kota Baubau and Disperindag have made efforts to overcome this, namely efforts to increase human resources, efforts to increase awareness of taxpayers who are not orderly in paying taxes, efforts to increase supervision of taxpayers, efforts to overcome the lack of facilities and infrastructure and efforts to overcome limitations resource. In this study, the authors provide suggestions, namely carrying out routine and periodic training for human resources, adding tax and retribution collection officers as well as tighter supervision, making a policy to increase PAD, maintaining facilities, and making information technology-based policies with on line. Keywords: PAD Optimization, Regional Original Income, Economic Recovery   ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Munculnya Covid-19 telah menimbulkan ketidakstabilan pada perekonomian di Kota Baubau maka diperlukannya pemulihan ekonomi untuk mengembalikan ketidakstabilan ekonomi di Kota Baubau melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tujuan: Tujuan dari penelitian untuk mengetahui bagaimana optimalisasi PAD dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi daerah, mengetahui faktor hambatan dalam optimalisasi PAD dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi daerah, dan mengetahui upaya pemerintah untuk mencegah hambatan tersebut. Metode: Metode yang penulis gunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Data yang digunakan adalah Laporan Realisasi Anggaran Kota Baubau sebagai data sekunder dan hasil wawancara dari pejabat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Baubau dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Baubau sebagai data primer. Analisis data menggunakan metode analisis reduksi data, penyajian data, deskripsi data dengan penarikan kesimpulan. Penelitian menggunakan teori optimalisasi dan teori pemenuhan kebutuhan (wants) dan keinginan (needs). Hasil/Temuan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi PAD dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi daerah di Kota Baubau sudah berjalan tetapi belum optimal. Kesimpulan: Belum optimalnya disebabkan oleh beberapa faktor penghambat yaitu kurangnya kompetensi sumber daya manusia, masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, retribusi dan pungutan lainnya, kurang maksimalnya pengawasan terhadap wajib pajak, kurangnya sarana dan prasarana, dan keterbatasan sumber daya. BPKAD Kota Baubau dan Disperindag telah membuat upaya dalam mengatasi hal tersebut yaitu upaya meningkatkan sumber daya manusia, upaya meningkatkan kesadaran wajib pajak yang tidak tertib dalam membayar pajak, upaya meningkatkan pengawasana terhadap wajib pajak, upaya mengatasi kurangnya sarana dan pra sarana dan upaya dalam mengatasi keterbatasan sumber daya. Penelitian ini penulis memberikan saran yaitu melaksanakan pelatihan secara rutin dan berkala kepada sumber daya manusia, melakukan penambahan terhadap aparat pemungut pajak dan retribusi juga pengawasan yang lebih ketat lagi, membuat suatu kebijakan dalam meningkatkan PAD, pemeliharaan fasilitas, dan membuat kebijakan yang berbasis teknologi informasi dengan online. Kata Kunci: Optimalisasi PAD, Pendapatan Asli Daerah, Pemulihan Ekonomi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
H Social Sciences > HJ Public Finance
Divisions: Faculty of Goverment Management > Public Finance
Depositing User: Keuangan Publik FMP
Date Deposited: 29 May 2023 03:37
Last Modified: 29 May 2023 03:37
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/13056

Actions (login required)

View Item View Item