Widarmanto, Wafaa' Nanda Septian (2022) EFEKTIVITAS PROGRAM DESA TANGGUH BENCANA DALAM MITIGASI BENCANA DI KABUPATEN BOJONEGORO PROVINSI JAWA TIMUR. Diploma thesis, INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI.
|
Text
Jurnal Repository Wafaa Nanda.pdf Download (367kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The author focuses on the problem of the lack of public awareness in implementing the Disaster Resilient Village (Destana) program in Bojonegoro Regency. In fact, public awareness is a very basic and absolute thing in the implementation of this Destana program. In addition, the limited number of village facilitators and village locations that are far and difficult to reach make the evaluation and monitoring process of the Bojonegoro BPBD ineffective. As a community-based disaster risk reduction program, Destana seeks to motivate the community to participate in assessing, overcoming, monitoring, evaluating and reducing disaster risks that have the potential to occur in their environment, including by utilizing potential and local wisdom to ensure sustainability. Purpose: The purpose of this study was to determine and analyze the effectiveness of the Destana program in disaster mitigation in Bojonegoro Regency, the factors that hindered its implementation and efforts to overcome these obstacles. Method: This study uses a descriptivequalitative approach by analyzing the effectiveness based on the theory of Sondang P. Siagian (2015). Data collection techniques were carried out by in-depth interviews (12 informants), observation and documentation. Result: The findings obtained by the authors in this study are that there are limitations in the implementation of Destana in Bojonegoro Regency where the existing Human Resources are not ready, remote village accessibility, limitations in budgeting and the existence of local community culture who considers that a disaster is something that normal and unavoidable. For this reason, the Bojonegoro Regency BPBD strives to improve the effectiveness of the Destana program by conducting HR training in collaboration with the community as well as conducting periodic evaluations and monitoring. Conclusion: Researchers found that the implementation of Destana in Bojonegoro Regency as a whole has been going well but its effectiveness still needs to be improved. This is viewed in terms of the resources that need to be intensified again, the budget that needs to be added, the completeness of facilities and infrastructure that is not adequate and the quality and quantity of the Destana that has not been comprehensive in every village of Bojonegoro Regency.. Keywords: Effectiveness, Disaster Resilient Village, Disaster Mitigation ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penulis berfokus pada permasalahan kurangnya kesadaran masyarakat dalam penerapan program Desa Tangguh Bencana (Destana) di Kabupaten Bojonegoro. Padahal notabenenya kesadaran masyarakat merupakan hal yang sangat mendasar dan mutlak dalam penerapan program Destana ini. Selain itu, terbatasnya fasilitator destana serta lokasi desa yang jauh dan sulit dijangkau membuat proses evaluasi dan monitoring dari BPBD Bojonegoro menjadi tidak efektif. Sebagai program pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat, Destana berupaya memotivasi masyarakat untuk ikut serta mengkaji, mengatasi, memantau, mengevaluasi dan mengurangi risiko bencana yang berpotensi terjadi dilingkungan mereka, termasuk dengan memanfaatkan potensi dan local wisdom (kearifan lokal) untuk menjamin keberlanjutan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas program Destana dalam mitigasi bencana di Kabupaten Bojonegoro, faktor-faktor penghambat pelaksanaannya serta upaya dalam mengatasi hambatan tersebut. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan menganalisis efektivitas berdasarkan teori dari Sondang P. Siagian (2015). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (12 informan), observasi dan dokumentasi. Hasil/Temuan: Temuan yang diperoleh penulis dalam penelitian ini yaitu adanya keterbatasan dalam pelaksanaan Destana di Kabupaten Bojonegoro dimana Sumber Daya Manusia yang ada belum siap, aksesbilitas desa yang jauh, keterbatasan dalam penganggaran serta adanya budaya masyarakat local yang menganggap bahwa suatu bencana merupakan hal yang normal dan tidak dapat dihindari. Untuk itu BPBD Kabupaten Bojonegoro mengupayakan dalam meningkatkan efektivitas program Destana dengan melakukan pelatihan SDM bekerja sama dengan masyarakat serta melakukan evaluasi dan monitoring berkala. Kesimpulan: Peneliti mendapati bahwa pelaksanaan Destana di Kabupaten Bojonegoro secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik namun masih perlu ditingkatkan efektivitasnya. Hal tersebut ditinjau dari segi sumber daya yang perlu diintensifkan lagi, anggaran yang perlu ditambah, kelengkapan sarana dan prasarana yang belum memadai serta kualitas dan kuantitas Destana yang belum menyeluruh di setiap Desa Kabupaten Bojonegoro. Kata kunci: Efektivitas, Desa Tangguh Bencana, Mitigasi Bencana.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | A General Works > AS Academies and learned societies (General) |
Depositing User: | Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM |
Date Deposited: | 21 Jun 2022 06:48 |
Last Modified: | 21 Jun 2022 06:48 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/9519 |
Actions (login required)
View Item |