IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN RUANG DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU

Selvia Junita Praja, selvia IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN RUANG DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN RUANG DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU.

[img] Image
COVER JURNAL.docx - Cover Image
Restricted to Registered users only

Download (118kB)
[img] Text
JURNAL FIXX.docx

Download (55kB)

Abstract

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN RUANG DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU Selvia Junita Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri Selvia@ipdn.ac.id ABSTRAK Implementasi kebijakan penataan ruang dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan masih menghadapi hambatan, ada kawasan pariwisata yang dimanfaatkan untuk kawasan perkebunan dan kawasan pemukiman, sehingga penulis tertarik melakukan penelitian tesis berjudul Implementasi Kebijakan Penataan Ruang dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu. Difokuskan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi kebijakan, faktor pendukung dan penghambat implementasi menggunakan teori Grindle yaitu: Isu (konten) Kebijakan dengan 6 (enam) indikator dan Lingkungan (konteks) Kebijakan 3 (tiga) indikator, serta strategi untuk mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif dan dengan analisis data secara induktif. Data dan informasi dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi, sedangkan teknik menganalisis data dilakukan dengan triangulasi serta menyusun strategi dengan menggunakan SWOT dan tes LITMUS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan penataan ruang dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan belum berjalan sebagaimana yang diharapkan karena adanya hambatan ketidakonsistenan pemanfaatan ruang. Dikaitkan dengan faktor pendukung dan penghambat kebijakan yaitu konten kebijakan dan konteks kebijakan. Untuk mengatasi faktor tersebut, penulis merumuskan empat strategi yaitu menyegerakan penetapan Peraturan daerah, peningkatan koordinasi, peningkatan infrastruktur serta meningkatkan partisipasi masyarakat. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, penataan ruang, pariwisata berkelanjutan

Item Type: Article
Subjects: J Political Science > JC Political theory
Divisions: Programs > Magister > Magister of Applied Government Studies
Depositing User: Selvia Junita Praja
Date Deposited: 02 Sep 2020 01:28
Last Modified: 02 Sep 2020 01:28
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/5623

Actions (login required)

View Item View Item