Fatya, Hulu, Ilhansyah Putra Fatya and Muslim, Muslim (2025) MITIGASI BENCANA KEBAKARAN PEMUKIMAN PADAT PENDUDUK DI KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Diploma thesis, IPDN.
![]() |
Text
Hulu, Ilhansyah Putra Fatya_32.0780_Repository.pdf Download (693kB) |
Abstract
Problem/Background (Gap): Fires are among the most frequent disasters occurring in the city of Samarinda. Between 2015 and 2022, there were 2,349 recorded fire incidents. The damage and losses caused, particularly in densely populated residential areas, have been substantial. Several factors contribute to the high fire risk, including high population density, poorly planned residential layouts, substandard electrical installations, and the lack of firefighting equipment available to residents living in fire-prone areas. Therefore, it is crucial to implement efforts aimed at reducing or preventing fire-related risks through mitigation measures. Objective: This study aims to describe the implementation of fire mitigation strategies in densely populated residential areas of Samarinda. Method: This research uses a descriptive qualitative method. Data collection was carried out through interviews and document analysis. Findings/Results: The study found that the Samarinda Fire and Rescue Department has undertaken various mitigation efforts. Structurally, they have developed physical infrastructure, installed water hydrants, and provided adequate firefighting equipment and vehicles. On the non-structural side, efforts include strengthening legal and regulatory frameworks related to building fire protection systems, transferring skills through training and simulation activities, providing knowledge through educational outreach, and conducting socialization campaigns by disseminating fire prevention information widely via social media platforms. These efforts have led to positive behavioral changes among the community, increased awareness and vigilance, and strengthened social ties between residents and the Fire and Rescue Department. The department also serves as a role model for citizens, promoting best practices that can be adopted across all age groups in Samarinda. Conclusion: The implementation of fire mitigation in Samarinda's densely populated residential areas—through both structural and non-structural measures—has been effective. It has begun to foster behavioral change and enhance the community's preparedness in facing fire disasters. Keywords: Fire, Disaster Mitigation, Densely Populated Settlements. Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Kebakaran merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Kota Samarinda. Pada periode tahun 2015 hingga 2022 sudah terjadi sebanyak 2.349 kejadian kebakaran. Jumlah kerusakan dan kerugian yang disebabkan oleh kebakaran di wilayah pemukiman padat penduduk tidaklah kecil. Hal-hal yang memperbesar potensi terjadinya kebakaran adalah, kepadatan penduduk yang tinggi, penataan wilayah pemukiman yang belum tertata dengan baik, penggunaan instalasi listrik yang belum sesuai standar, dan minimnya peralatan kebakaran untuk warga yang tinggal di titik-titik rawan kebakaran. Maka dari itu, diperlukan suatu upaya yang dilakukan dalam rangka mengurangi atau mencegah risiko yang ditimbulkan dari kebakaran melalui mitigasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan mitigasi kebakaran pada pemukiman padat penduduk Kota Samarinda. Metode: Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ialah metode kualitatif deskriptif. Dalam proses pengumpulan data menggunakan beberapa teknik yaitu wawancara dan studi dokumentasi. Hasil/Temuan: Temuan yang diperoleh oleh peneliti adalah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Samarinda telah melakukan berbagai upaya mitigasi, baik dari segi struktural yaitu pembangunan infrastruktur fisik, pemasangan water hydrant serta peralatan kebakaran dan kendaraan yang memadai. Pada sisi non-struktural, telah dilakukannya upaya-upaya yaitu, penguatan hukum atau regulasi yang berlaku terkait sistem proteksi pada bangunan, memberikan keahlian (transfer of skill) melalui kegiatan pelatihan dan simulasi, memberikan pendidikan (transfer of knowledge) melalui kegiatan penyuluhan, melakukan sosialisasi dengan cara menyebarluaskan informasi tentang kebakaran secara masif melalui berbagai platform sosial media, lalu dari upaya-upaya yang telah dilakukan menghasilkan adanya perubahan perilaku ke arah yang lebih peduli dan penuh kewaspadaan serta secara tidak langsung memperkuat ikatan sosial antarwarga Kota Samarinda dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda juga memberikan keteladanan kepada masyarakat Kota Samarinda sebagai contoh role model agar dapat ditiru di semua kalangan usia penduduk Kota Samarinda. Kesimpulan: Pelaksanaan mitigasi kebakaran di pemukiman padat penduduk di Kota Samarinda sudah berjalan dengan baik dan efektif. Kata kunci: Kebakaran, Mitigasi Bencana, Pemukiman Padat Penduduk.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM |
Date Deposited: | 20 Jun 2025 00:58 |
Last Modified: | 20 Jun 2025 00:58 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/24761 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |