KESIAPSIAGAAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KABUPATEN KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Kusuma, Anak Agung Gede Agung Dharma and Polyando, Petrus (2025) KESIAPSIAGAAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KABUPATEN KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Other thesis, IPDN.

[img] Text
ANAK AGUNG GEDE AGUNG DHARMA KUSUMA_REPOSITORY.pdf

Download (465kB)

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Kupang Regency is one of the areas with high flood potential in East Nusa Tenggara Province. The main problem that results in both financial and material losses occurs due to a combination of geographical factors, extreme rainfall intensity, environmental damage, and low public awareness of disaster preparedness. Purpose: This research aims to describe the preparedness of the Kupang Regency Regional Disaster Management Agency (BPBD) in dealing with flood disasters. Method: This research uses a descriptive qualitative approach. The reason for choosing this approach is based on the locus conditions that may be different, where this approach offers flexibility in research so that it is more suitable for this research. Data collection techniques include interviews, observation, and documentation, as well as data triangulation. The main theory used to analyze this topic is the theory of preparedness indicators, according to Hidayati in 2006. There were 6 informants involved in this research. Data analysis was carried out through data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing. The instrument of this research is the author himself. Result: The results of research related to the preparedness of BPBD in handling floods in Kupang Regency are analyzed through several dimensions, in the dimension of knowledge and attitudes towards disaster risk have not shown the readiness of both the government and the community to the fullest, in the dimension of policies and guidelines, policies have been formalized as a legal basis for handling disasters, in the dimension of emergency response plans show that there is no plan made as a way of mitigating disasters, especially floods, in the dimension of early warning systems there is an early warning system but it has not worked effectively in predicting disasters, in the dimension of the ability to mobilize resources has been done quite well related to resource mobilization and resource distribution to disaster victims. Conclusion: In general, it can be concluded that the level of preparedness of BPBD Kupang Regency in dealing with flood disasters is still not optimal. Keywords: Flood, Preparedness, BPBD ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Kabupaten Kupang merupakan salah satu daerah dengan potensi banjir tinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Masalah utama yang mengakibatkan kerugian baik finansial maupun material terjadi karena kombinasi faktor geografis, intensitas curah hujan ekstrem, kerusakan lingkungan, hingga rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang dalam menghadapi bencana banjir. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Alasan pemilihan pendekatan ini didasarkan pada kondisi lokus yang mungkin saja berbeda, di mana pendekatan ini menawarkan fleksibilitas dalam penelitian sehingga dirasa lebih cocok dipakai dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi serta triangulasi data. Teori utama yang dipakai untuk menganalisis topik ini adalah teori indikator kesiapsiagaan menurut Hidayati tahun 2006. Informan yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah 6 informan. Analisis data dilaksanakan melalui pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Instrumen penelitian ini adalah penulis sendiri. Hasil/Temuan: hasil penelitian terkait dengan kesiapsiagaan BPBD dalam penanganan banjir di Kabupaten Kupang dianalisis melalui beberapa dimensi, pada dimensi pengetahuan dan sikap terhadap risiko bencana belum menunjukkan kesiapan baik dari pemerintah maupun Masyarakat secara maksimal, pada dimensi kebijakan dan pedoman sudah diresmikan kebijakan sebagai landasan hukum dalam penanganan bencana, pada dimensi rencana tanggap darurat menunjukkan belum adanya rencana yang dibuat sebagai salah satu cara mitigasi bencana khusunya banjir, pada dimensi sistem peringatan dini sudah terdapat sistem peringatan dini tetapi belum bekerja dengan efektif dalam memprediksi terjadinya bencana, pada dimensi kemampuan memobilisasi sumber daya sudah dilakukan dengan cukup baik terkait mobilisasi sumber daya serta distribusi sumber daya kepada korban bencana Kesimpulan: Secara umum dapat disimpulkan bahwa tingkat kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kupang dalam menghadapi bencana banjir masih belum optimal. Kata Kunci: Banjir, Kesiapsiagaan, BPBD.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Goverment Management > Safety Management and Public Security
Depositing User: Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM
Date Deposited: 14 Jul 2025 01:13
Last Modified: 14 Jul 2025 01:13
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/24154

Actions (login required)

View Item View Item