Bawotong, Grista Hillary and Santoso, Eko Budi (2025) STRATEGI PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN IKAN CAKALANG DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN OLEH DINAS PERIKANAN DI KOTA BITUNG PROVINSI SULAWESI UTARA. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
![]() |
Text
32.0821_Grista Hillary Bawotong_Repository (3).pdf Download (743kB) |
Abstract
ABSTRACT Problem/Background (GAP): Bitung City in North Sulawesi Province is known as a fisheries industry center with skipjack tuna (ikan cakalang) as its leading commodity. The increasing demand from both domestic and international markets for processed skipjack products presents great potential, yet several challenges remain, including seasonal raw material limitations, price fluctuations, and constraints in technology and human resources. Purpose: This study aims to identify and analyze the strategies implemented by the Fisheries Department of Bitung City in developing skipjack cakalang products and their derivatives, as well as to explore the barriers encountered during implementation. Methods: This research uses a qualitative method with a descriptive approach. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation. The data were analyzed using the SWOT matrix to assess strengths, weaknesses, opportunities, and threats. Results/Findings: The findings reveal that the Fisheries Department has applied eight key strategies, most of which align with the SO (Strength–Opportunities) strategy, such as infrastructure optimization, product diversification, and quality improvement for export markets. However, strategies derived from the threat dimension are still considered weak due to their dependence on external factors that are difficult to control, such as fishing seasons and market dynamics. The researcher recommends that the Fisheries Department strengthen its SO strategies through training programs, preservation technology, development of production and marketing information systems, and education for MSMEs to enhance the competitiveness of skipjack cakalang as a sustainable commodity. Conclusion: This study concludes that the development strategies for skipjack tuna products implemented by the Fisheries Office of Bitung City predominantly align with Strength–Opportunities (SO) strategies, such as infrastructure optimization, product diversification, and improvement of export quality. However, the response to external threats such as price fluctuations and seasonal fishing patterns remains suboptimal. Therefore, strengthening these strategies through human resource capacity building, mastery of processing and preservation technologies, as well as the development of production and marketing information systems is essential to enhance the sustainability and competitiveness of the skipjack tuna processing industry. Keywords: Development Strategy, Leading Commodity, Skipjack Cakalang, SWOT, Bitung City ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Kota Bitung di Provinsi Sulawesi Utara dikenal sebagai sentra industri perikanan yang memiliki komoditas unggulan berupa ikan cakalang. Permintaan pasar domestik dan internasional terhadap produk olahan ikan cakalang terus meningkat, namun tantangan seperti keterbatasan bahan baku musiman, fluktuasi harga, serta keterbatasan teknologi dan sumber daya manusia masih menjadi kendala dalam pengembangannya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi yang digunakan oleh Dinas Perikanan Kota Bitung dalam meningkatkan produk ikan cakalang dan produk turunannya, mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi dan menganalisis strategi yang dapat dilakukan oleh Dinas Perikanan dalam meningkatkan produk ikan cakalang dan produk turunan ikan cakalang. Metode: Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan matriks SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Perikanan telah menerapkan delapan strategi utama yang cenderung mengarah pada strategi SO (Strength–Opportunities), seperti optimalisasi infrastruktur, diversifikasi produk, dan peningkatan mutu produk ekspor. Namun, strategi yang bersumber dari dimensi ancaman dinilai masih lemah dalam penerapannya karena bergantung pada faktor eksternal yang sulit dikendalikan, seperti musim tangkap dan harga pasar. Peneliti merekomendasikan agar Dinas Perikanan memperkuat strategi SO dengan pengembangan pelatihan, teknologi pengawetan, sistem informasi produksi dan pemasaran, serta edukasi pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing komoditas ikan cakalang secara berkelanjutan. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi pengembangan produk ikan cakalang oleh Dinas Perikanan Kota Bitung lebih dominan mengarah pada strategi Strength– Opportunities (SO), yang mencakup optimalisasi infrastruktur, diversifikasi produk, dan peningkatan mutu ekspor. Meskipun demikian, respons terhadap faktor eksternal seperti fluktuasi harga dan musim tangkap masih belum maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan penguatan strategi melalui peningkatan kapasitas SDM, penguasaan teknologi pengolahan dan pengawetan, serta pengembangan sistem informasi produksi dan pemasaran untuk mendorong keberlanjutan dan daya saing industri olahan ikan cakalang. Kata kunci: Strategi Pengembangan, Komoditas Unggulan, Ikan Cakalang, SWOT, Kota Bitung
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Politics and Government > Community Economic and Rural Development |
Depositing User: | Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP |
Date Deposited: | 04 Jun 2025 08:24 |
Last Modified: | 04 Jun 2025 08:24 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/24067 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |