EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN DINI BERBASIS ELEKTRONIK DALAM MENGURANGI KEKERINGAN DI KECAMATAN PRAYA TENGAH

KURNIAWAN, MUHAMMAD RAHMAT and WAHYUDI, ERFAN (2025) EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN DINI BERBASIS ELEKTRONIK DALAM MENGURANGI KEKERINGAN DI KECAMATAN PRAYA TENGAH. Other thesis, INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI.

[img]
Preview
Text
REPOSITORY_M. RAHMAT KURNIAWAN_32.0628_J.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Central Lombok Regency is frequently affected by droughts, which pose significant challenges to agriculture and water availability. While an electronic drought early warning system has been implemented, previous studies have primarily evaluated its technical specifications or user satisfaction, lacking a comprehensive assessment of its operational effectiveness in real-time risk communication and field response. This research addresses that gap by critically analyzing the system's performance in detecting early drought indicators, disseminating timely warnings, and supporting community preparedness. Purpose: This study aims to evaluate the effectiveness of the drought early warning system used by the Regional Disaster Management Agency (BPBD) of Central Lombok Regency Method: This research employs a qualitative approach using in- depth interviews and document analysis. Data were collected from BPBD Central Lombok, BMKG, and affected communities to understand the challenges and potential improvements of the early warning system. A descriptive qualitative analysis was conducted to identify factors influencing the system's effectiveness. Result: The findings reveal several critical issues: (1) limited deployment of soil moisture sensors in high-risk zones hampers early detection; (2) reliance on manual BMKG reports delays data integration; (3) inadequate internet and cellular coverage restricts the reach of warnings; (4) the absence of real-time data visualization limits user interpretation; and (5) low digital literacy among community members affects response effectiveness. Notably, the development of a web- based platform and expansion of sensor networks are ongoing initiatives showing promise in enhancing monitoring coverage and alert speed. Conclusion: While the system has seen technical upgrades, it remains constrained by infrastructural, institutional, and socio-technical limitations. To strengthen its effectiveness, the study recommends integrating automated data transmission, expanding sensor coverage, improving digital infrastructure, and conducting community training programs. These steps are vital for ensuring timely and accurate drought forecasts that support proactive disaster risk reduction. Keywords: Early warning system, drought, Central Lombok, disaster mitigation 1 ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Kabupaten Lombok Tengah merupakan wilayah yang sering mengalami kekeringan yang berdampak serius terhadap sektor pertanian dan ketersediaan air bersih. Meskipun telah diterapkan sistem peringatan dini kekeringan berbasis elektronik, sebagian besar penelitian sebelumnya hanya menitikberatkan pada aspek teknis atau kepuasan pengguna, tanpa mengkaji secara menyeluruh efektivitas operasional sistem dalam mendeteksi indikator kekeringan secara dini, kecepatan penyebaran informasi, serta kesiapsiagaan masyarakat. Penelitian ini mengisi kesenjangan tersebut dengan menganalisis kinerja sistem peringatan dini yang ada secara lebih mendalam. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sistem peringatan dini berbasis elektronik dalam mengurangi dampak kekeringan di Kecamatan Praya Tengah. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Data dikumpulkan dari BPBD Lombok Tengah, BMKG, serta masyarakat terdampak untuk memahami kendala dan potensi pengembangan sistem peringatan dini. Analisis dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas sistem peringatan dini. Hasil/Temuan: Penelitian ini menemukan beberapa temuan utama: (1) keterbatasan jumlah dan sebaran sensor kelembaban tanah yang menghambat deteksi dini kekeringan; (2) ketergantungan pada laporan manual dari BMKG yang menyebabkan keterlambatan integrasi data; (3) kurangnya infrastruktur komunikasi seperti jaringan internet dan sinyal seluler yang stabil; (4) belum adanya visualisasi data secara real-time yang dapat dimengerti masyarakat; dan (5) rendahnya literasi digital masyarakat yang mempengaruhi efektivitas respons terhadap peringatan. Namun, terdapat upaya perbaikan melalui pengembangan aplikasi berbasis web serta perluasan jaringan sensor untuk meningkatkan cakupan dan kecepatan sistem. Kesimpulan: Meskipun sistem peringatan dini kekeringan di Lombok Tengah telah mengalami kemajuan, efektivitasnya masih terbatas akibat kendala teknis dan non-teknis. Perlu dilakukan peningkatan dalam hal otomatisasi sistem, perluasan cakupan sensor, pembangunan infrastruktur digital, serta edukasi masyarakat agar sistem ini benar-benar mampu memberikan peringatan dini yang cepat dan akurat guna mengurangi dampak kekeringan. Kata kunci: Sistem peringatan dini, kekeringan, Lombok Tengah, mitigasi bencana

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM
Date Deposited: 14 Jul 2025 01:12
Last Modified: 14 Jul 2025 01:12
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/23916

Actions (login required)

View Item View Item