STRATEGI KOLABORATIF PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA STUNTING DI KABUPATEN PASANGKAYU PROVINSI SULAWESI BARAT

Nugraha, Arya and Helwani, Helwani (2025) STRATEGI KOLABORATIF PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA STUNTING DI KABUPATEN PASANGKAYU PROVINSI SULAWESI BARAT. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
REPOSITORY SKRIPSI ARYA NUGRAHA FINAL.pdf

Download (932kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Stunting is a condition of failure to thrive in children due to chronic malnutrition and repeated infections, which impacts physical growth, intelligence, and productivity. In Indonesia, stunting is still a serious problem, especially in West Sulawesi. In Pasangkayu, stunting rates have increased despite interventions. Lack of coordination and community participation hampers handling, so cross-sector collaboration is needed. Purpose: This study aims to examine the collaborative strategies implemented by the Stunting Reduction Acceleration Team of Pasangkayu Regency in addressing and preventing stunting in Pasangkayu Regency, West Sulawesi Province. Method: This study uses a descriptive qualitative approach with an inductive method to deeply understand the phenomena in the field. The paradigm used helps researchers determine the focus, methods, and relevant analysis. This study analyzes the collaborative strategy of TPPS Pasangkayu Regency in accelerating stunting reduction through the Ansell and Gash theory approach. The collaboration process includes face-to-face dialogue, trust building, commitment, shared understanding and interim results. Result/Findings: Although the stunting rate has increased, Pasangkayu still records the lowest prevalence in West Sulawesi. Collaborative strategies in handling stunting in Pasangkayu Regency have shown good results although they cannot be said to be optimal because they still face several challenges such as budget constraints and the absence of several stakeholders. Conclusion: Budget optimization and innovation in villages and integrated health posts are expected to strengthen community participation in overcoming stunting problems. With the development of innovation and improvement of aspects that are not yet optimal, Pasangkayu Regency has the opportunity to achieve a more significant reduction in stunting rates in the future. Keywords: Stunting, Collaborative Strategy, Stunting Handling ABSTRAK Permasalahan (GAP) Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang berdampak pada pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan produktivitas. Di Indonesia, stunting masih menjadi masalah serius, terutama di Sulawesi Barat. Di Pasangkayu, angka stunting meningkat meski intervensi dilakukan. Kurangnya koordinasi dan partisipasi masyarakat menghambat penanganan, sehingga diperlukan kolaborasi lintas sektor. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi kolaboratif yang dijalankan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pasangkayu dalam penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode induktif untuk memahami secara mendalam fenomena di lapangan. Paradigma yang digunakan membantu peneliti menentukan fokus, metode, dan analisis yang relevan. Penelitian ini menganalisis strategi kolaboratif TPPS Kabupaten Pasangkayu dalam percepatan penurunan stunting melalui pendekatan teori Ansell dan Gash. Proses kolaborasi meliputi dialog tatap muka, pembangunan kepercayaan, komitmen, pemahaman bersama dan hasil sementara. Hasil/Temuan: Meski angka stunting sempat naik, Pasangkayu tetap mencatat prevalensi terendah di Sulawesi Barat. Tantangan meliputi koordinasi lintas sektor, anggaran, dan partisipasi masyarakat serta beberapa peluang dalam penanganan stunting. Strategi kolaboratif dalam penanganan stunting di Kabupaten Pasangkayu telah menunjukkan hasil baik meskipun belum dapat dikatakan optimal karena masih menghadapi beberapa tantangan seperti keterbatasan anggaran dan ketidakhadiran beberapa stakeholder. Kesimpulan: Optimalisasi anggaran serta inovasi Desa dan posyandu diharapkan dapat memperkuat partisipasi masyarakat dalam mengatasi masalah stunting. Dengan pengembangan inovasi dan perbaikan aspek yang belum optimal, Kabupaten Pasangkayu berpeluang mencapai penurunan angka stunting yang lebih signifikan di masa depan kesadaran beberapa pemuda yang masih rendah. Kata Kunci: Stunting, Strategi Kolaboratif, Penanganan Stunting

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Administrasi Pemerintahan Daerah FMP
Date Deposited: 02 Jun 2025 06:38
Last Modified: 02 Jun 2025 06:38
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/23764

Actions (login required)

View Item View Item