Effendi, Aria Raya and Rusfiana, Yudi (2025) Kapasitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pada Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Alam Di Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Diploma thesis, IPDN.
|
Text
REPOSITORY_ARIA RAYA EFFENDI.pdf Download (373kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statment/Background (GAP): This research is motivated by the vulnerability to natural disasters experienced in Jepara Regency, which, based on the latest data, falls into the category of medium disaster risk. Jepara ranks sixth among regencies with the highest medium-level disaster risk in Central Java Province. This risk includes various types of natural disasters such as earthquakes, floods, landslides, extreme weather, and other potential hazards that may occur at any time and have significant impacts on the community. The high frequency and diversity of natural disasters in this region indicate that Jepara Regency is an area that requires serious attention in terms of disaster response and mitigation efforts. Therefore, it is crucial to strengthen the institutional capacity, particularly that of the Regional Disaster Management Agency (BPBD), so that it can respond swiftly, effectively, and efficiently to every disaster occurrence, and minimize the adverse impacts on both the population and the environment. Purpose: This study aims to describe the capacity of the Regional Disaster Management Agency (BPBD) of Jepara Regency in facing potential natural disasters, with a specific focus on preparedness. Method: The research employs a descriptive qualitative approach with data collection techniques that include in-depth interviews with BPBD officials and relevant stakeholders, as well as documentation analysis of disaster management data and policies. Result: The theoretical framework used is Eade’s (1997) institutional capacity development theory, which consists of three main dimensions: investing in human resources, investing in organization, and investing in networks. The findings reveal that the institutional capacity of BPBD Jepara is not yet optimal across all three dimensions. In terms of human resources (investing in human), the number of personnel is limited, and most staff members do not yet possess disaster management certification. Regarding the organizational aspect (investing in organization), preparedness programs have not been effectively implemented, budget management faces several challenges, and performance evaluation mechanisms remain underdeveloped. In the networking dimension (investing in network), inter-agency coordination, including collaboration with government institutions, NGOs, and academics, is still minimal and lacks a structured approach. Conclusion: of this study emphasizes the need for comprehensive institutional capacity strengthening to enhance preparedness and the effectiveness of disaster management in Jepara Regency. Keywords: Capacity, BPBD, Preparedness, Natural Disasters 1 ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi kerawanan bencana alam yang terjadi di Kabupaten Jepara, yang berdasarkan data terbaru, termasuk dalam kategori tingkat risiko sedang. Kabupaten Jepara menempati peringkat keenam sebagai wilayah dengan tingkat risiko bencana sedang tertinggi di Provinsi Jawa Tengah. Risiko tersebut mencakup berbagai jenis bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, cuaca esktrem dan potensi bencana lainnya yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan berdampak signifikan terhadap masyarakat. Tingginya frekuensi dan variasi bencana alam di wilayah ini menunjukkan bahwa Kabupaten Jepara merupakan daerah yang sangat membutuhkan perhatian serius dalam hal penanggulangan dan mitigasi bencana. Oleh karena itu, diperlukan adanya peningkatan kapasitas kelembagaan, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), agar mampu merespons dengan cepat, efektif, dan efisien terhadap setiap kejadian bencana yang terjadi, serta mampu meminimalisasi dampak buruk yang ditimbulkan terhadap masyarakat dan lingkungan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kapasitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara dalam menghadapi potensi bencana alam, dengan fokus pada aspek kesiapsiagaan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan aparatur BPBD dan pihak terkait lainnya, serta dokumentasi terhadap data dan kebijakan penanggulangan bencana. Hasil/Temuan: Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pengembangan kapasitas kelembagaan oleh Eade (1997), yang mencakup tiga dimensi utama: investing in human, investing in organization, dan investing in network. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa kapasitas kelembagaan BPBD Kabupaten Jepara masih belum optimal di ketiga dimensi tersebut. Pada dimensi sumber daya manusia (investing in human) ditemukan, jumlah personel masih terbatas dan sebagian besar belum memiliki sertifikasi di bidang kebencanaan. Pada dimensi organisasi (investing in organization), pelaksanaan program kesiapsiagaan belum berjalan efektif, pengelolaan anggaran masih mengalami kendala, dan mekanisme evaluasi belum berjalan secara sistematis. Temuan selanjutnya dimensi jaringan (investing in network), koordinasi lintas sektor, baik dengan instansi pemerintah, LSM, maupun akademisi, masih minim dan belum terstruktur. Kesimpulan: dari penelitian ini menekankan pentingnya penguatan kapasitas kelembagaan BPBD secara menyeluruh guna meningkatkan kesiapsiagaan dan efektivitas penanggulangan bencana di Kabupaten Jepara. Kata Kunci: Kapasitas, BPBD, Kesiapsiagaan, Bencana Alam
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM |
Date Deposited: | 28 May 2025 06:40 |
Last Modified: | 28 May 2025 06:40 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/23479 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |