Dermawan, Habib Tunas and Rosshad, Anwar (2025) PENERAPAN GREEN INOVASI: PELUANG, TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG. Diploma thesis, INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI.
|
Text
PENERAPAN GREEN INOVASI.pdf Download (232kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Tourism development in Bandar Lampung City, particularly in marine tourism destinations such as Sanggar Beach, holds significant potential for implementing sustainable practices. However, the current tourism practices have not fully embraced green innovation, which is essential to minimize environmental degradation. Despite the natural beauty of Sanggar Beach and growing environmental awareness among tourists, several challenges hinder the application of green innovation. These include limited environmentally friendly infrastructure, low awareness among tourism business actors regarding sustainability principles, and insufficient funding to support green technological innovation. These issues restrict the region's ability to adopt a holistic, eco-friendly tourism development approach. Purpose: This study aims to examine the potential and challenges in implementing green innovation in the tourism sector of Bandar Lampung City, with a focus on Sanggar Beach. It also seeks to propose strategic efforts to enhance sustainable tourism through collaborative approaches. Method: A qualitative case study method was employed, involving literature analysis and field observations. Data were collected through interviews with stakeholders including local government officials, tourism entrepreneurs, and community representatives. Result: The research identified several opportunities for green innovation at Sanggar Beach, such as strong governmental support for sustainable tourism policies, the availability of rich natural resources conducive to ecotourism, and rising tourist interest in environmentally conscious travel. However, the study also revealed persistent barriers, including inadequate green infrastructure, a lack of sustainability knowledge among tourism operators, and limited financial resources for green projects. Recommended efforts to address these issues include strengthening environmental regulations, enhancing educational initiatives for stakeholders, and fostering collaboration between the government, private sector, and local communities. Conclusion: The effective implementation of green innovation at Sanggar Beach has the potential to increase tourism appeal, protect the environment, and generate economic benefits for local communities. Achieving these outcomes requires integrated strategies that promote sustainability awareness, infrastructure development, and multi-stakeholder engagement. Keywords: Green innovation; Sustainable Tourism; Policy Implementation; Ecotourism; Bandar Lampung City; Sanggar Beach. ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Pariwisata di Kota Bandar Lampung memiliki potensi besar, khususnya di sektor wisata bahari seperti Sanggar Beach. Namun, pengelolaan pariwisata di kawasan ini belum sepenuhnya memperhatikan aspek keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Meskipun terdapat keindahan alam dan meningkatnya kesadaran wisatawan terhadap pentingnya pelestarian lingkungan, penerapan konsep green innovation di Sanggar Beach masih menghadapi berbagai kendala. Beberapa di antaranya adalah keterbatasan infrastruktur ramah lingkungan, rendahnya kesadaran pelaku usaha wisata terhadap praktik berkelanjutan, serta kurangnya pendanaan untuk implementasi teknologi ramah lingkungan. Padahal, pendekatan green innovation dapat menjadi solusi untuk mengurangi dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peluang dan tantangan dalam penerapan green innovation di Sanggar Beach, serta merumuskan strategi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Kota Bandar Lampung. Metode:Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, observasi lapangan, serta wawancara dengan pihak terkait seperti pemerintah daerah, pelaku usaha wisata, dan komunitas lokal Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peluang besar dalam penerapan green innovation di Sanggar Beach, seperti dukungan kebijakan pemerintah terhadap ekowisata, meningkatnya minat wisatawan terhadap wisata berbasis alam, dan potensi sumber daya alam yang mendukung praktik keberlanjutan. Namun demikian, terdapat sejumlah hambatan seperti minimnya infrastruktur hijau, kurangnya pelatihan bagi pelaku wisata, serta keterbatasan dana untuk mengembangkan teknologi ramah lingkungan. Upaya yang telah dan dapat dilakukan antara lain penguatan regulasi lingkungan, peningkatan edukasi kepada wisatawan dan pelaku industri pariwisata, serta mendorong kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat lokal. Kesimpulan: Penerapan green innovation di Sanggar Beach memiliki potensi untuk meningkatkan daya tarik wisata sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Diperlukan sinergi antar pemangku kepentingan dan strategi berkelanjutan agar pengembangan pariwisata di Kota Bandar Lampung dapat memberikan manfaat ekonomi tanpa mengorbankan kelestarian alam. Kata kunci: Green innovation, Pariwisata Berkelanjutan, Kota Bandar Lampung, Sanggar Beach, Ekowisata, Lingkungan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Politics and Government > Community Economic and Rural Development |
Depositing User: | Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP |
Date Deposited: | 28 May 2025 00:44 |
Last Modified: | 28 May 2025 00:44 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/23261 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |