Arifin, Nurul Nabila and A. Baso, Nashar (2025) PEMBERDAYAAN PELAKU USAHA INDUSTRI MIKRO KULINER MELALUI TRANSPORTASI ONLINE KURIRTA DI KABUPATEN BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN. Diploma thesis, institut pemerintahan dalam negeri.
|
Text
nurul nabila.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement (Kesenjangan Penelitian): Micro culinary business actors in Bulukumba Regency face various challenges in marketing their products, particularly in terms of limited distribution access and lack of digital promotion. Meanwhile, the emergence of Kurirta, a local online transportation service in Bulukumba, offers a new opportunity to expand market reach and support micro business activities. However, few studies have explored how Kurirta contributes to the empowerment of micro culinary enterprises, especially within the context of technology-based local economic empowerment. Purpose: This study aims to identify the forms of empowerment provided by Kurirta to micro culinary business actors in Bulukumba Regency and the impact of using Kurirta services on their business development. Method: This research uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques including in-depth interviews, observation, and documentation. Informants consist of micro culinary entrepreneurs who use Kurirta and representatives from Kurirta management. The data were analyzed qualitatively using empowerment theory as a reference. Result: The study found that Kurirta has a positive impact on micro culinary businesses, particularly in facilitating product distribution, increasing business visibility, and expanding customer reach. Although there is no formally structured empowerment program, the use of Kurirta services has helped entrepreneurs improve their income and operational efficiency. However, challenges remain, such as limited user technological capacity and the absence of collaboration with relevant government agencies. Conclusion: Kurirta plays a strategic role in empowering micro culinary businesses in Bulukumba Regency, although the empowerment occurs indirectly. Strengthening collaboration among Kurirta, entrepreneurs, and local government institutions is necessary to build a more comprehensive and sustainable empowerment ecosystem. Keywords: Empowerment; Micro Culinary Business; Online Transportation; Kurirta. ABSTRAK Permasalahan (Kesenjangan Penelitian): Pelaku usaha mikro kuliner di Kabupaten Bulukumba menghadapi berbagai tantangan dalam memasarkan produknya, terutama terkait keterbatasan akses distribusi dan promosi digital. Di sisi lain, kehadiran transportasi online Kurirta sebagai layanan lokal di Bulukumba memberikan peluang baru dalam memperluas jangkauan pasar dan mendukung aktivitas usaha mikro. Namun, belum banyak penelitian yang mengkaji secara mendalam bagaimana Kurirta dapat berperan dalam memberdayakan pelaku usaha mikro kuliner di daerah tersebut, terutama dalam konteks pemberdayaan ekonomi berbasis teknologi lokal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pemberdayaan yang diberikan oleh Kurirta terhadap pelaku usaha mikro kuliner di Kabupaten Bulukumba serta dampak penggunaan layanan Kurirta terhadap perkembangan usaha mereka. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari pelaku usaha mikro kuliner pengguna Kurirta dan pihak manajemen Kurirta. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan merujuk pada teori pemberdayaan. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurirta memberikan dampak positif terhadap usaha mikro kuliner, khususnya dalam mempermudah proses distribusi produk, meningkatkan visibilitas usaha, dan memperluas jangkauan konsumen. Meskipun belum terdapat program pemberdayaan yang terstruktur secara formal, penggunaan Kurirta telah membantu pelaku usaha meningkatkan pendapatan dan efisiensi operasional. Namun, masih ditemukan beberapa kendala seperti keterbatasan kapasitas teknologi pengguna dan belum adanya kolaborasi dengan instansi pemerintah terkait. Kesimpulan: Layanan Kurirta memiliki peran strategis dalam pemberdayaan pelaku usaha mikro kuliner di Kabupaten Bulukumba, meskipun pemberdayaan yang terjadi lebih bersifat tidak langsung. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi yang lebih kuat antara Kurirta, pelaku usaha, dan pemerintah daerah guna membangun ekosistem pemberdayaan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. Kata kunci: Pemberdayaan; Usaha Mikro Kuliner; Transportasi Online; Kurirta.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP |
Date Deposited: | 27 May 2025 11:58 |
Last Modified: | 27 May 2025 11:58 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/23255 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |