Ansar, Rezki Tri Widyawati and Yuliani, Dwi Putri (2025) OPTIMALISASI PENCEGAHAN STUNTING DALAM PERLINDUNGAN SOSIAL DI KABUPATEN KOLAKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Other thesis, IPDN.
|
Text
32.0949_Rezki_Tri_H6_Repositori (2).pdf Download (425kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Stunting remains a critical public health issue in Indonesia, including in Kolaka Regency, Southeast Sulawesi Province. Despite various ongoing programs, projections for 2024 indicate a significant increase in stunting prevalence in the region. While previous studies have explored nutritional and health aspects, few have specifically evaluated how stunting prevention programs are integrated within the framework of social protection policies using a systematic and optimization-based approach. Purpose: This study aims to analyze the optimization of stunting prevention programs implemented by the Population Control and Family Planning Agency of Kolaka Regency. Method: Descriptive qualitative method with data collected via interviews, observation, and documentation. The analysis is grounded in Siringoringo’s (2005) optimization theory, which encompasses goals, decision alternatives, and limiting resources. Result: The local government has implemented various programs such as Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, and family assistance through TPK. However, several obstacles hinder optimal implementation, including low public awareness, weak inter-agency coordination, and limited access to basic services in certain areas. Efforts to address these challenges include improving human resource capacity, fostering cross-sectoral collaboration, and digitizing the stunting monitoring system. Conclusion: Stunting prevention efforts in Kolaka Regency have yielded notable results, with the prevalence dropping from 17.1% in 2019 to 9.4% in 2023. To enhance sustainability and effectiveness, there is a need for improved community education, institutional capacity building, better multisectoral coordination, and digitized monitoring systems. An integrated social protection approach can serve as a replicable model for sustainable human development at the local level.. Keywords: Optimization, Stunting, Social Protection ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang krusial di Indonesia, termasuk di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Meskipun berbagai program telah dijalankan, angka stunting di wilayah ini menunjukkan tren peningkatan berdasarkan proyeksi tahun 2024. Penelitian sebelumnya banyak berfokus pada aspek gizi dan kesehatan, namun belum banyak yang mengevaluasi integrasi program stunting dalam kerangka kebijakan perlindungan sosial secara sistematis dan berbasis teori optimalisasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimalisasi program pencegahan stunting oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kolaka. Metode: Pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis menggunakan teori optimalisasi Siringoringo (2005) yang mencakup tujuan, alternatif keputusan, dan sumber daya yang membatasi. Hasil: Pemerintah daerah telah menjalankan berbagai program seperti Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, serta pendampingan keluarga melalui TPK. Namun, pelaksanaan program masih menghadapi sejumlah hambatan seperti rendahnya pengetahuan masyarakat, lemahnya koordinasi antarinstansi, serta keterbatasan akses pada layanan dasar di wilayah tertentu. Upaya penanggulangan hambatan dilakukan melalui peningkatan kapasitas SDM, kolaborasi lintas sektor, dan digitalisasi sistem pemantauan stunting. Kesimpulan: Upaya optimalisasi pencegahan stunting di Kabupaten Kolaka telah menunjukkan hasil positif dengan penurunan prevalensi stunting dari 17,1% pada tahun 2019 menjadi 9,4% pada tahun 2023. Namun, untuk memperkuat keberlanjutan dan efektivitas program, dibutuhkan peningkatan edukasi masyarakat, penguatan kapasitas kelembagaan, koordinasi multisektor yang lebih efektif, serta digitalisasi sistem monitoring berbasis data. Pendekatan perlindungan sosial yang terintegrasi dapat menjadi model pembangunan manusia berkelanjutan di tingkat lokal. Kata kunci: Optimalisasi, Stunting, Perlindungan Sosial
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Praktik Perpolisian Tata Pamong FPM |
Date Deposited: | 27 May 2025 06:31 |
Last Modified: | 27 May 2025 06:31 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/23078 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |