Mi'raj, Muhammad Ghilman and Huseno, Dr. Tun (2025) OPTIMALISASI PEMANFAATAN ASET TETAP TANAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BENGKULU UTARA. Other thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
|
Text
Muhammad Ghilman Mi'raj NPP. 32.0259 Repository.pdf Download (358kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Permasalahan (GAP) Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Kabupaten Bengkulu Utara menghadapi kendala dalam optimalisasi pemanfaatan aset tetap berupa tanah yang berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebagian besar aset tanah belum bersertifikat dan belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga potensi pendapatan yang dapat diperoleh belum tergali secara optimal. Selain itu, belum adanya regulasi khusus yang mengatur pemanfaatan aset tanah serta keterbatasan sumber daya manusia menjadi hambatan utama dalam pengelolaan aset tersebut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimalisasi pemanfaatan aset tetap tanah dalam meningkatkan PAD, mengidentifikasi faktor penghambat, serta menggambarkan upaya yang dilakukan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dalam mengatasi kendala tersebut. Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi, dan dokumentasi dengan informan kunci dari BKAD. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa inventarisasi aset, audit legal, penilaian aset, serta pengawasan dan pengendalian sudah dilakukan namun belum optimal. Faktor penghambat utama meliputi ketiadaan regulasi khusus, keterbatasan SDM, dan pengawasan aset yang kurang memadai. Upaya yang dilakukan meliputi penyusunan regulasi, percepatan sertifikasi aset, pelatihan SDM, dan pemasangan plang tanda kepemilikan. Kesimpulan: Optimalisasi pemanfaatan aset tetap tanah di Kabupaten Bengkulu Utara masih belum optimal. Hal ini disebabkan oleh belum adanya regulasi khusus yang mengatur pemanfaatan aset, keterbatasan sumber daya manusia di BKAD, serta lemahnya pengawasan dan pengamanan aset, disarankan agar Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara segera melakukan perbaikan berkelanjutan dalam regulasi, peningkatan kapasitas SDM, dan penguatan pengawasan agar pemanfaatan aset tetap tanah dapat optimal sehingga mampu meningkatkan PAD dan mendukung pembangunan daerah di Kabupaten Bengkulu Utara. Kata kunci: Aset Tetap, Kabupaten Bengkulu Utara, Optimalisasi, Pendapatan Asli Daerah, Pemanfaatan Aset. ABSTRACT (Problem Statement/Background (GAP): Kabupaten Bengkulu Utara faces challenges in optimizing the utilization of fixed land assets which contribute to the Local Own-Source Revenue (Pendapatan Asli Daerah - PAD). A significant portion of land assets remains uncertified and underutilized, limiting the potential revenue generation. Moreover, the absence of specific regulations governing land asset utilization and limited human resources hamper effective asset management. Purpose: This study aims to analyze the optimization of fixed land asset utilization to enhance PAD in Kabupaten Bengkulu Utara, identify the inhibiting factors, and describe the efforts undertaken by the Regional Finance and Asset Agency (BKAD) to overcome these challenges. Method: The study employs a qualitative descriptive approach, utilizing interviews, observations, and documentation to gather data from key informants including BKPSDM officials and PPPK candidates. The data is analyzed through the lens of Agus Dwiyanto's organizational performance theory, focusing on five key indicators: productivity, service quality, responsiveness, responsibility, and accountability. Result: The findings reveal that asset inventory, legal audit, asset valuation, and supervision have been carried out but are yet to achieve optimal effectiveness. Key obstacles include lack of specific regulations, insufficient human resources, and inadequate asset supervision. Efforts to address these include the formulation of regulations, acceleration of asset certification, staff training, and installation of ownership markers. Conclusion: Optimization of the utilization of land fixed assets in North Bengkulu Regency is still not optimal. This is due to the absence of special regulations governing asset utilization, limited human resources in BKAD, and weak asset supervision and security. It is recommended that the North Bengkulu Regency Government immediately make continuous improvements in regulations, increase human resource capacity, and strengthen supervision so that the utilization of fixed land assets can be optimal so as to increase PAD and support regional development in North Bengkulu Regency. Keywords: Asset Optimization, Fixed Assets, Kabupaten Bengkulu Utara, Land Asset Utilization, Local Own-Source Revenue.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
| Depositing User: | Keuangan Publik FMP |
| Date Deposited: | 26 May 2025 03:32 |
| Last Modified: | 26 May 2025 03:32 |
| URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/22552 |
Actions (login required)
 |
View Item |
