Dola, Yohana Irmina and MURNI, HARI NUR CAHYA (2025) SINERGI KEPALA DESA DAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA UMAKLARAN KECAMATAN TASIFETO TIMUR KABUPATEN BELU PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Diploma thesis, Intitut Pemerintahan Dalam Negeri.
|
Text
Yohana Irmina Dola_32.0679_Sinergi Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam Penyediaan Air Bersih di Desa Umaklaran Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur.pdf Download (520kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Permasalahan (Kesenjangan Penelitian): Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan ketersediaan air bersih yang belum merata di Desa Umaklaran, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu. Meskipun pemerintah pusat dan daerah telah mendorong pembangunan infrastruktur dasar, namun sinergi antara Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam merespons kebutuhan air bersih masih belum optimal. Hal ini terlihat dari belum adanya peraturan desa tentang air, keterbatasan infrastruktur, serta tantangan geografis dan iklim yang kering. Padahal, pemenuhan air bersih sangat penting bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama di wilayah perdesaan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana bentuk sinergi antara Kepala Desa dan BPD dalam penyediaan air bersih di Desa Umaklaran serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penghambat terwujudnya sinergi tersebut. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang, yang terdiri dari Kepala Desa, perangkat desa, anggota BPD, camat, direktur Perumda Air Minum, dan masyarakat pengguna prasarana air bersih. Penelitian ini menggunakan teori bersinergi menurut Sahban (2018), yang mencakup empat dimensi: berorientasi pada hasil dan positif, perspektif beragam yang saling melengkapi, kerja sama dengan tujuan yang sama dan kesepakatan, serta proses yang efektif dan berkelanjutan. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinergi antara Kepala Desa dan BPD dalam penyediaan air bersih di Desa Umaklaran sudah cukup baik, terutama dalam aspek komunikasi dan kerja sama. Namun demikian, sinergi belum sepenuhnya optimal karena masih terkendala oleh kurangnya regulasi desa, keterbatasan koordinasi dengan pemerintah daerah, serta minimnya sarana prasarana air bersih di beberapa dusun. Oleh karena itu, diperlukan penguatan sinergi melalui penyusunan regulasi desa, evaluasi program secara berkala, dan peningkatan kolaborasi lintas sektor agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi secara menyeluruh. Kesimpulan: Sinergi yang terbangun antara Kepala Desa dan BPD memiliki potensi besar dalam menjawab tantangan penyediaan air bersih di Desa Umaklaran. Namun untuk mencapai hasil yang lebih maksimal, dibutuhkan penguatan regulasi di tingkat desa, evaluasi program secara berkelanjutan, serta peningkatan kolaborasi antara pemerintah desa dan pemerintah daerah agar kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi secara menyeluruh dan berkelanjutan. Kata Kunci: Sinergi, Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa, Air Bersih, Pemerintahan Desa, Umaklaran.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Politik Indonesia Terapan |
Date Deposited: | 26 May 2025 03:36 |
Last Modified: | 26 May 2025 03:36 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/21975 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |