Relokasi Warga Terdampak Bencana Tanah Gerak di Desa Puru Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek

Salsabila, Fauzia and Sutiyo, Sutiyo (2025) Relokasi Warga Terdampak Bencana Tanah Gerak di Desa Puru Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

[img]
Preview
Text
32.0522_Fauzia Salsabila_Repository.pdf

Download (657kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The author focuses on the issue of land movement disaster in Puru Village, Suruh Sub-district, Trenggalek Regency, which has caused significant damage to residential buildings and infrastructure. This situation required an immediate relocation effort to ensure the safety and sustainability of the residents' lives. Purpose: This study aims to examine the conditions of the land movement disaster, the relocation process undertaken, and the impact of the relocation on the welfare of the affected residents. Method: This study uses a qualitative descriptive approach and analysis of the relocation process based on Michael Cernea's Resettlement and Reconstruction Models. Data collection techniques include observation, in-depth interviews (8 informants), Focus Group Discussions (8 households), and documentation. Result: The findings show that the relocation was carried out with active community participation and support from local government. Residents did not lose their livelihood as agricultural and livestock activities continued in the previous location. Adaptation to the new environment went smoothly, and the relocation had a positive effect on residents' welfare, particularly in terms of safety, access to public facilities, and improved social structure. However, the study found that some administrative aspects such as formal documentation of the relocation task force were not well-archived, and basic facilities like sanitation in the new area remain insufficient. Conclusion: The relocation of residents affected by the land movement disaster in Puru Village has been well-executed due to the active involvement of the community and responsive local government. To ensure long-term sustainability, it is recommended to develop agricultural and livestock-based livelihood strategies and improve basic facilities in the new settlement area. Keywords: Relocation; Land Movement Disaster; Community Welfare ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penulis berfokus pada permasalahan bencana tanah gerak di Desa Puru, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, menyebabkan kerusakan parah pada rumah dan infrastruktur warga, sehingga diperlukan relokasi untuk menjamin keselamatan dan keberlanjutan hidup mereka. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi bencana tanah gerak, proses relokasi yang dilakukan, serta dampaknya terhadap kesejahteraan warga yang direlokasi. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, Focused Group Discussion (FGD), dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis terhadap proses relokasi menurut Michael Cernea tentang Resettlememt and Reconstruction Models. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam (8 informan), FGD (8 rumah tangga), dan dokumentasi. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa relokasi dilakukan secara partisipatif dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat. Warga tidak mengalami kehilangan mata pencaharian karena aktivitas peternakan dan pertanian masih dapat dilakukan di lokasi lama, dan adaptasi terhadap lingkungan baru berjalan dengan baik. Relokasi ini secara umum berdampak positif terhadap kesejahteraan warga, terutama dari segi keamanan, akses terhadap fasilitas umum, dan kehidupan sosial yang lebih terorganisir. Berdasarkan kajian yang diperoleh penulis dalam penelitian ini yaitu proses perencanaan dan pelaksanaan relokasi tergolong baik, meskipun masih belum terarsip dengan baik seperti susunan surat keputusan satuan tugas penanganan relokasi dan fasilitas di lokasi yang baru beberapa belum tercukupi dengan baik seperti sanitasi. Kesimpulan: Proses relokasi warga terdampak bencana tanah gerak di Desa Puru telah berjalan dengan baik, hal ini dikarenakan adanya partisipasi masyarakat yang aktif dan pemerintah yang tanggap dengan program relokasi ini. Guna mensejahterakan warga terdampak, disarankan untuk mengembangkan strategi adaptasi dalam sektor peternakan dan pertanian agar mata pencaharian warga tetap berjalan optimal dan kondusif. Dalam hal ini, diperlukan kajian lebih mendalam mengenai strategi terbaik dalam penyediaan lahan usaha bagi warga yang terdampak relokasi, terutama dalam sektor pertanian dan peternakan. Kata kunci: Relokasi; Bencana Tanah Gerak; Kesejahteraan Warga

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM
Date Deposited: 19 May 2025 01:20
Last Modified: 19 May 2025 01:21
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/20970

Actions (login required)

View Item View Item