Zakia, Rahima and Martua, Aleknaek (2025) DIFUSI INOVASI SIKEPITING DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PENANGANAN STUNTING DI KECAMATAN SASAK RANAH PASISIE KABUPATEN PASAMAN BARAT PROVINSI SUMATERA BARAT. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
|
Text
RAHIMA ZAKIA.pdf Download (351kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The author focuses on the issue of the high stunting rate and how the diffusion of the SIKEPITING innovation contributes to community empowerment in addressing stunting in Sasak Ranah Pasisie Subdistrict, Pasaman Barat Regency, West Sumatra Province. Purpose: The aim of this study is to describe and analyze the diffusion of the SIKEPITING innovation in community empowerment for stunting management in Sasak Ranah Pasisie Subdistrict, Pasaman Barat Regency, West Sumatra Province, as well as to identify the supporting and inhibiting factors that influence its success. Method: This study uses a qualitative method with a descriptive approach and analyzes the diffusion of innovations based on Everett M. Rogers' theory. Data were collected through in-depth interviews (with 13 informants) and documentation. Result: The findings obtained by the author in this study indicate that the diffusion of the SIKEPITING innovation in community empowerment for stunting management in Sasak Ranah Pasisie Subdistrict, Pasaman Barat Regency, West Sumatra Province has been running optimally by encouraging community involvement through various activities such as the Bapak Ibu Asuh Anak Stunting (BIAAS) program, village visits and socialization, as well as monitoring and evaluation at posyandu, although it still faces significant obstacles such as low parental awareness of proper parenting and balanced nutrition, limited participation in health services, inadequate facilities and healthcare personnel, and geographical and sociocultural challenges. Conclusion: The diffusion of the SIKEPITING innovation in community empowerment for stunting management in Sasak Ranah Pasisie Subdistrict, based on Everett M. Rogers' theory with its four dimensions, has been successful, supported by active cross-sector involvement and an intensive educational approach to the community. To overcome the existing obstacles, it is recommended to strengthen community-based education, optimize healthcare infrastructure and personnel, and enhance synergy among stakeholders so that the program can run more effectively and sustainably. Keywords: stunting, innovation, diffusion, community empowerment, SIKEPITING ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penulis berfokus pada permasalahan tingginya angka stunting dan bagaimana difusi inovasi SIKEPITING dalam pemberdayaan masyarakat untuk penanganan stunting di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis difusi inovasi SIKEPITING dalam pemberdayaan masyarakat untuk penanganan stunting di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan hambatan yang memengaruhi keberhasilannya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan analisis terhadap difusi inovasi menurut teori difusi inovasi Everett M. Rogers. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (13 informan), dan Dokumentasi. Hasil/Temuan: Temuan yang diperoleh penulis dalam penelitian ini yaitu difusi inovasi SIKEPITING dalam pemberdayaan masyarakat untuk penanganan stunting di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat telah berjalan optimal dengan mendorong keterlibatan masyarakat melalui berbagai kegiatan seperti Bapak Ibu Asuh Anak Stunting (BIAAS), kunjungan dan sosialisasi di nagari, serta monitoring dan evaluasi ke posyandu, meskipun masih dihadapkan pada hambatan signifikan seperti rendahnya kesadaran orang tua akan pentingnya pola asuh dan gizi seimbang, minimnya partisipasi dalam layanan kesehatan, keterbatasan fasilitas dan tenaga kesehatan, serta tantangan geografis dan sosial budaya. Kesimpulan: Difusi inovasi SIKEPITING dalam pemberdayaan masyarakat untuk penanganan stunting di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie yang mengacu pada teori Everett M. Rogers dengan empat dimensinya, telah berjalan dengan baik, ditunjang oleh keterlibatan aktif lintas sektor serta pendekatan edukatif yang intensif kepada masyarakat. Guna mengatasi hambatan yang masih ada, disarankan untuk memperkuat edukasi berbasis komunitas, mengoptimalkan infrastruktur dan tenaga kesehatan, serta meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan agar program dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Kata kunci: stunting, inovasi, difusi, pemberdayaan masyarakat, SIKEPITING
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Politics and Government > Community Economic and Rural Development |
Depositing User: | Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP |
Date Deposited: | 10 Jul 2025 06:15 |
Last Modified: | 10 Jul 2025 06:15 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/20750 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |