Putri, Nabilah Ramahadi and Murdhani, Lalu Ahmad (2025) KOLABORASI MULTI-STAKEHOLDER DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN. Other thesis, IPDN.
|
Text
REPOSITORY NABILAH (1).pdf Download (403kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem/Background (GAP) : Population growth and increasing economic activity have led to a significant rise in waste generation in Parepare City, with an average of 79.33 tons of waste produced daily. This situation is worsened by the low level of public awareness and limited waste management infrastructure, resulting in complex environmental challenge. Purpose: This research aims to know and analyze the multi-stakeholder collaboration of waste management in Parepare City South Sulawesi Province based on the collaborative governance theory by Ansell and Gash. In this context, collaboration among various stakeholders becomes essential. This study applies the theory of collaborative governance developed by Ansell and Gash, which emphasizes formal, consensus-oriented collective decision-making between public and non-public actors. Methods: This research uses a qualitative approach with a descriptive method. Data were collected through observation, in-depth interviews, and documentation from various parties such as the Environmental Agency, and community groups in Parepare City. Data analysis was conducted interactively through data reduction, data display, and conclusion drawing. Result: The findings show that multi-stakeholder collaboration in Parepare City has begun to take shape, particularly in waste collection, transportation, and community education activities. However, several challenges remain, such as suboptimal coordination between stakeholders, limited funding, and inconsistent community participation. Efforts to address these issues include strengthening the government's role as a facilitator, improving human resource capacity, and engaging local communities in planning and implementing waste management initiatives. Conclusion: This study recommends strengthening collaborative institutional structures, increasing environmental literacy among citizens, and optimizing the role of the private sector in supporting sustainable waste management. Effective collaboration is expected to serve as a strategic solution to realize a clean and environmentally competitive Parepare City. Keywords: collaboration, multi-stakeholder, waste management, collaborative governance. ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi yang meningkat telah menyebabkan timbulan sampah di Kota Parepare semakin tinggi, mencapai rata-rata 79,33 ton per hari. Hal ini diperparah oleh rendahnya kesadaran masyarakat dan keterbatasan infrastruktur pengelolaan sampah, sehingga menimbulkan persoalan lingkungan yang kompleks. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kolaborasi multi-stakeholder dalam pengelolaan sampah di Kota Parepare menggunakan teori collaborative governance dari Ansell dan Gash. Dalam konteks tersebut, kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan menjadi krusial. Metode: Penelitian ini menggunakan teori collaborative governance yang dikembangkan oleh Ansell dan Gash, yang menekankan pentingnya pengambilan keputusan secara kolektif antara aktor publik dan non-publik secara formal dan berorientasi pada konsensus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi dari berbagai pihak seperti Dinas Lingkungan Hidup serta komunitas masyarakat di Kota Parepare. Analisis data dilakukan secara interaktif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi multi-stakeholder di Kota Parepare sudah mulai terbentuk, khususnya dalam kegiatan pengangkutan, pengumpulan, dan edukasi masyarakat. Namun, masih terdapat berbagai hambatan, seperti koordinasi antar pihak yang belum optimal, keterbatasan dana, serta peran aktif masyarakat yang belum konsisten. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan ini antara lain adalah penguatan peran fasilitator dari pemerintah, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan pelibatan komunitas lokal dalam perencanaan dan implementasi kegiatan pengelolaan sampah. Kesimpulan: Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan struktur kelembagaan kolaboratif, peningkatan literasi lingkungan di masyarakat, serta optimalisasi peran sektor swasta dalam mendukung pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Kolaborasi yang efektif diharapkan dapat menjadi solusi strategis dalam mewujudkan Kota Parepare yang bersih dan berdaya saing lingkungan. Kata Kunci: kolaborasi, multi-stakeholder, pengelolaan sampah, collaborative governance.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM |
Date Deposited: | 08 May 2025 02:00 |
Last Modified: | 08 May 2025 02:00 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/20229 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |