Manurung, Keegan (2024) Partisipasi Masyarakat dalam Penerbitan Akta Kematian melalui Pelayanan Kependudukan Terpadu (SIPENDUDUK) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Text
Partisipasi Masyarakat dalam Penerbitan Akta Kematian melalui Pelayanan Kependudukan Terpadu (SIPENDUDUK) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru (1).pdf Download (247kB) |
|
Text
Partisipasi Masyarakat dalam Penerbitan Akta Kematian melalui Pelayanan Kependudukan Terpadu (SIPENDUDUK) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru.docx Download (80kB) |
Abstract
ABSTRACT Problem (GAP): This research is motivated by the large population using technology in Indonesia; one of which is the technology-based death certificate service is the Integrated Population Service (SIPENDUDUK) at the Pekanbaru City Population and Civil Registration Office; society in Pekanbaru; it was found that many people is lack of understanding about the ownership of death certificates. Purpose: This research aims to identificate the participation of Pekanbaru society in publishing death certificates through Integrated Population Service (SIPENDUDUK) at Pekanbaru City Population and Civil Registration Office. Method: This research uses a descriptive qualitative method with a deductive approach. Data collection techniques use observation, interview and documentation techniques. Data analysis techniques use data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The theory used is Cohen and Uphoff theory of Society Participation with four dimensions, namely decision making, implementation, benefits, and evaluation. Results/Findings: the society of Pekanbaru were not just understanding about the ownership of death certificates, but also they thought technology-based death certificate program were complicated to use. More over, some people didn’t even know that technology-based death certificates had been existed. Integrated Population Service (SIPENDUDUK) has been run due to procedure given that easier for service. of each program have not shown results in accordance with the initial plan, so it has not achieved its goal of creating independent families. Some of the obstacles found were that coordination between stakeholders was not running well, the budget was insufficient for the entire program, inadequate human resources, and lack of community participation. Conclusion: the Tarandam KB Village program has not been effective. Some of the obstacles found were that coordination between stakeholders was not running well, the budget was insufficient for the entire program, inadequate human resources, and lack of community participation. However, there are efforts to overcome this problem, namely optimizing coordination between stakeholders, collecting funds from other sources, providing training related to the program, inviting community leaders to participate in the program. Keywords: Community Participation, SIPENDUDUK, Death Certificate. ABSTRAK Permasalahan (GAP): Penelitian ini dilatar belakangi oleh besarnya jumlah penduduk yang menggunakan teknologi di Indonesia; Pelayanan Kependudukan Terpadu (SIPENDUDUK) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru merupakan inovasi pemerintah dalam pencatatan akta kematian berbasis teknologi; ditemukan banyak masyarakat yang belum memahami betapa pentingnya kepemilikan akta kematian; Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru belum mencapai pencapaian maksimal dalam pencatatan akta kematian di Kota Pekanbaru. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Partisipasi Masyarakat dalam penerbitan akta kematian melalui Pelayanan Kependudukan Terpadu (SIPENDUDUK) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan deduktif. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Adapun Teori yang digunakan yakni teori partisipasi masyarakat oleh Cohen dan Uphoff dengan empat dimensi yakni pengambilan keputusan, pelaksanaan, pengambilan manfaat, dan evaluasi. Hasil/Temuan: Kesadaran Masyarakat akan pentingnya kepemilikan akta kematian yang masih kurang menyebabkan pencapaian yang belum maksimal sesuai dengan rencana. Beberapa kendala yang ditemukan yakni kemampuan masyarakat dalam penggunaan teknologi belum mumpuni, belum maksimalnya sosialisasi kepada masyarakat, dan server yang kurang menjangkau daerah masyarakat yang jauh dari perkotaan. Kesimpulan: Pelayanan Kependudukan Terpadu (SIPENDUDUK) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru sudah efektif dan efisien dalam pelayanan penerbitan akta kematian. Akan tetapi, banyak kendala yang datang dari masyarakat itu sendiri, yakni kurangnya kesadaran akan kepemilikan akta kematian, masih ada masyarakat yang tidak mampu dalam menggunakan ponsel pintar. Namun terdapat upaya untuk mengatasi masalah ini, yakni peningkatan kualitas sosialisasi secara berkala dari pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru, memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya administrasi kependudukan melalui pegawai pegawai yang bertugas. Kata Kunci: Partisipasi, SIPENDUDUK, Akta Kematian.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Studi Kependudukan dan Catatan Sipil FPM |
Date Deposited: | 26 Jul 2024 07:41 |
Last Modified: | 26 Jul 2024 07:41 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19985 |
Actions (login required)
View Item |