Haikal, M Hafizd and Handayani, Nur (2024) PERAN BAITUL MAL DALAM MENGURANGI ANGKA KEMISKINAN DI KOTA BANDA ACEH PROVINSI ACEH. Other thesis, IPDN.
|
Text
REPOSITORY M.HAFIZD HAIKAL 31.0018 D3.pdf Download (558kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem/Background (GAP):Poverty is a problem experienced by almost every region. In an effort to reduce poverty, the government is trying to make people aware of the importance of distributing wealth. Therefore, Baitul Mal exists as an institution that manages religious assets and makes distributions to reduce poverty. Baitul Mal also provides skills training to those in need. However, in its implementation there is a lack of awareness in the distribution of zakat through Baitul Mal, a lack of budget needed to reduce poverty and the absence of regular donors. Purpose: This aims research to find out, analyze and describe the role of Baitul Mal in reducing poverty in Banda Aceh City as well as supporting, inhibiting factors and efforts to overcome inhibiting factors. Method: The research method is descriptive qualitative with an inductive approach. The theory used is the theory of Soerjono Soekanto. The technique used for data is interviews, documentation and observation, as well as determining informants for researchers using purposive sampling techniques, namely by determining informants deliberately by selecting people who are directly related to the focus of the research. Findings: The research results show that Baitul Mal does play an important role in reducing poverty, namely reducing the poverty rate by 1% with distribution training and donations given to the poor by Baitul Mal. Conclusion: However, in carrying out its role Baitul Mal is faced with a lack of public awareness in distributing zakat through official bodies, a lack of donors and many loans without repayment, as well as realization targets that have not been achieved. Efforts made are to carry out active outreach to the public both on social media and the real world, preparing a special budget for realization targets, and sanctions against people who do not comply with the rules. There needs to be a target number for activities, holding training for Aparatur Sipil Negara (ASN), and utilizing social media and modern media to expand the information provided related to services. Keywords: Baitul mal, Poverty, and Distribution ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Kemiskinan merupakan permasalahan yang hampir di alami oleh setiap daerah. Dalam usaha mengurangi angka kemiskinan ini pemerintah berupaya untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya melakukan penyaluran harta. Oleh sebab itu, Baitul Mal hadir sebagai lembaga pengelola harta agama dan melakukan penyaluran dalam mengurangi angka kemiskinan. Baitul Mal juga memberikan pelatihan keterampilan kepada mereka yang membutuhkan. Akan tetapi dalam pelaksanaanya dihadapkan pada kurangnya kesadaran dalam penyaluran zakat lewat Baitul Mal, kurangnya anggaran yang dibutuhkan dalam mengurangi angjka kemiskinan dan tidak adanya donatur yang tetap. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan peran Baitul Mal dalam mengurangi angka kemiskinan di Kota Banda Aceh serta fakor pendukung, penghambat dan upaya untuk mengatasi faktor penghambat. Metode: Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif. Teori yang digunakan adalah teori dari Soerjono Soekanto. Teknik yang digunakan data adalah dengan wawancara,dokumentasi dan observasi, serta penetuan informan peneliti menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan penentuan informan yang dilakukan secara sengaja dengan memilih orang yang berkaitan langsung dengan fokus penelitian. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Baitul Mal memang berperan penting dalam mengurangi kemiskinan, yaitu turunnya angka kemiskinan sebanyak 1% dengan pelatihan penyaluran serta sumbangan yang diberikan kepada Baitul Mal kepada orang miskin. Kesimpulan: Namun dalam melaksanakan perannya, Baitul Mal dihadapkan pada beberapa tantangan, yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dalam menyalurkan zakat lewat badan resmi, kurangnya donatur dan banyaknya pinjaman tanpa pengembalian, serta target realisasi yang belum tercapai. Upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi secara aktif kepada masyarakat baik di sosial media maupun dunia nyata, menyiapkan anggaran khusus dalam target realisasi, dan sanksi kepada masyarakat yang tidak mematuhi aturan. Sehingga perlu adanya jumlah target yang ditetapkan bersama di setiap program kegiatan yang diadakan oleh Baitul Mal Kota Banda Aceh sehingga program kegiatan tersebut dapat dinilai keberhasilannya. Perlu adanya jumlah target untuk kegiatan ,mengadakan pelatihan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN),dan Memanfaatkan media sosial maupun media informasi untuk memperluas informasi yang diberikan terkait dengan pelayanan Kata Kunci: Baitul Mal, Kemiskinan, dan Penyaluran
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Goverment Management > Local Government Administration |
Depositing User: | Administrasi Pemerintahan Daerah FMP |
Date Deposited: | 17 Jul 2024 03:25 |
Last Modified: | 17 Jul 2024 03:25 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19885 |
Actions (login required)
View Item |