STRATEGI BAWASLU DALAM MENCEGAH PRAKTIK POLITIK UANG PADA PEMILU DI KOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

KOESWORO, ARIF (2024) STRATEGI BAWASLU DALAM MENCEGAH PRAKTIK POLITIK UANG PADA PEMILU DI KOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU. Other thesis, INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN SKRIPSI.pdf

Download (430kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Backgorund (GAP): The process of holding elections is not free from violations, especially the practice of money politics, there are still many candidates for office who change their popularity by buying people's votes, as well as people who have not been educated about political education. Bawaslu is present as an election organizing institution tasked with supervising the running of general elections. Objective: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana strategi bawaslu dalam mencegah praktik politik uang menjelang pemilu 2024. Method: This research uses a descriptive qualitative method with an inductive approach, the data sources used are primary and secondary data sources. Data collection techniques through interviews, observation and documentation. Data analysis techniques through data reduction, data presentation and drawing conclusions Results/Findings: In data analysis, data collection techniques, data reduction, data display, and conclusion drawing are used. The results of the research show that of the four dimensions as a tool for BAWASLU to achieve the stated goals and targets, there are two dimensions that influence the strategy in preventing the practice of money politics which has not been carried out well in Bengkulu City, namely (1) the organizational strategy dimension and (2) the resource strategy dimension. Power. This causes the supervision and implementation of what was formed as a Grand Strategy to be hampered due to human resources not being maximized and the infrastructure supporting activities to prevent the practice of money politics still not being fulfilled so that implementation is still hampered and not running well. Conclusion: BAWASLU is considered to be still not good at carrying out its activities. Researchers suggest clarifying existing strategy formulation, providing training and knowledge for officers from the violation prevention division, equipping the necessary facilities and infrastructure, preparing budget allocations, and increasing public awareness and lack of awareness facing the election implementation process in preventing the practice of money politics in elections in Bengkulu city. Keywords : Strategy, Bawaslu, Elections, Money Politics. ABSTRAK Rumusan Masalah/Backgorund (GAP): Proses penyelenggaraan pemilu tidak lepas dari pelanggaran khususnya praktik politik uang, masih banyak calon pejabat yang mengubah popularitasnya dengan membeli suara masyarakat, serta masyarakat yang belum terpilih. terdidik tentang pendidikan politik. Bawaslu hadir sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang bertugas mengawasi jalannya pemilu. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana strategi bawaslu dalam mencegah praktik politik uang menjelang pemilu 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil/Temuan: Dalam analisis data digunakan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat dimensi sebagai alat BAWASLU untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, terdapat dua dimensi yang mempengaruhi strategi pencegahan praktik politik uang yang belum terlaksana dengan baik di Kota Bengkulu, yaitu yaitu (1) dimensi strategi organisasi dan (2) dimensi strategi sumber daya. Kekuatan. Hal ini menyebabkan pengawasan dan implementasi terhadap apa yang telah dibentuk sebagai Grand Strategy menjadi terhambat karena belum maksimalnya sumber daya manusia dan infrastruktur pendukung kegiatan untuk mencegah praktik politik uang masih belum terpenuhi sehingga implementasi masih terhambat dan tidak berjalan dengan baik Kesimpulan: BAWASLU dinilai masih kurang baik dalam menjalankan aktivitasnya. Peneliti menyarankan untuk memperjelas rumusan strategi yang ada, memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada petugas dari bagian pencegahan pelanggaran, melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan, menyiapkan alokasi anggaran, serta meningkatkan kewaspadaan dan ketidakpedulian masyarakat menghadapi proses penyelenggaraan pemilu dalam mencegah praktik politik uang. dalam pemilu di kota Bengkulu. Kata Kunci : : Strategi, Bawaslu, Pemilu, Politik Uang.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Politik Indonesia Terapan
Date Deposited: 16 Jul 2024 08:16
Last Modified: 16 Jul 2024 08:16
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19852

Actions (login required)

View Item View Item