PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI BUDIDAYA MAGGOT OLEH BADAN USAHA MILIK NAGARI MADANI DI NAGARI SUNGAI AUA KECAMATAN SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT PROVINSI SUMATERA BARAT

Wirman, Aditya and Abdurohim, Abdurohim (2024) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI BUDIDAYA MAGGOT OLEH BADAN USAHA MILIK NAGARI MADANI DI NAGARI SUNGAI AUA KECAMATAN SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT PROVINSI SUMATERA BARAT. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
31.0105_ADITYA WIRMAN_C5_PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI BUDIDAYA MAGGOT OLEH BADAN USAHA MILIK NAGARI MADANI DI NAGARI SUNGAI AUA KECAMATAN SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT PROVINSI SUMATERA BARAT.pdf

Download (460kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The author focuses on the problem of people who are unable to meet the needs of animal feed due to the high price of animal feed and waste that is found in Nagari Sungai Aua but cannot be utilized, therefore the empowerment of maggot cultivation is carried out by Nagari Madani-owned enterprises in Nagari Sungai Aua. Purpose: The purpose of this study is to describe and analyze community empowerment through maggot cultivation carried out by BUMNag Madani in Nagari Sungai Aua, to find out the supporting and inhibiting factors of empowerment activities and the efforts made by the Madani Nagari-Owned Enterprises (BUMNag) to overcome the inhibiting factors that occur. Method: This research uses a descriptive qualitative method through an inductive approach and uses the theory of empowerment according to (Suharto, 2014). Data collection techniques are carried out by observation, interviews and documentation. Result: The findings obtained by the author in this study, namely that enrichment through maggot cultivation by BUMNag Madani has been going well, but it is not optimal because there are still obstacles in funding, quality of human resources and marketing so that maggot cultivation has not been in great demand. Conclusion: Maggot cultivation empowerment activities carried out by BUMNag Madani have been running well through socialization activities and active participation from all parties including the West Pasaman Regional Government and the Nagari Sungai Aua Government, but have not had a significant impact on the economy and community welfare. The efforts made by BUMNag Madani to overcome this obstacle by holding socialization and training activities as well as improving the facilities needed by the Kasik Putih Farm BSF business unit. In order to increase maggot empowerment activities, it is recommended to increase socialization and training activities, increase the provision of capital and collaborate with the private sector. Keywords: Community Empowerment, BUMNNag Madani, Maggot Cultivation ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP):) Penulis berfokus pada permasalahan masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pakan ternak dikarenakan harga pakan ternak yang mahal dan sampah yang banyak ditemukan di Nagari Sungai Aua namun belum bisa dimanfaatkan oleh karena itu dilakukan pemberdayaan budidaya maggot oleh Badan Usaha Milik Nagari Madani di Nagari Sungai Aua. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pemberdayaan masyarakat melalui budidaya maggot yang dilakukan oleh BUMNag Madani di Nagari Sungai Aua, mengetahui faktor pendukung dan penghambat kegiatan pemberdayaan dan upaya yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Madani untuk mengatasi faktor penghambat yang terjadi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui pendekatan induktif dan menggunakan teori pemberdayaan menurut (Suharto, 2014). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil/Temuan: Temuan yang diperoleh penulis dalam penelitian ini yaitu pemberayaan melalui budidaya maggot oleh BUMNag Madani telah berjalan dengan baik, namun belum optimal dikarenakan masih terdapat kendala dalam pendanaan, kualitas sumber daya manusia dan pemasaran sehingga membuat budidaya maggot belum banyak diminati. Kesimpulan: Kegiatan pemberdayaan budidaya maggot yang dilakukan oleh BUMNag Madani telah berjalan dengan baik melalui kegiatan sosialisasi dan partisipasi aktif dari semua pihak termasuk Pemerinah Daerah Pasaman Barat dan Pemerintah Nagari Sungai Aua, namun belum memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Adapun upaya yang dilakukan oleh BUMNag Madani untuk mengatasi kendala ini dengan mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan serta memperbaiki sarana yang dibutuhkan oleh unit usaha Kasik Putih Farm BSF. Guna meningkatkan kegiatan pemberdayaan maggot, disarankan untuk meningkatkan kegiatan sosialisasi dan pelatihan, meningkatkan pemberian modal serta berkolaborasi dengan pihak swasta. Kata kunci: Pemberdayaan Masyarakat, BUMNag Madani, Budidaya Maggot

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Politics and Government > Community Economic and Rural Development
Depositing User: Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP
Date Deposited: 16 Jul 2024 07:17
Last Modified: 16 Jul 2024 07:17
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19844

Actions (login required)

View Item View Item