IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH (SIPD) TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA AMBON PROVINSI MALUKU

Hakim, Wisnu Jabarul (2024) IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH (SIPD) TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA AMBON PROVINSI MALUKU. Diploma thesis, IPDN.

This is the latest version of this item.

[img]
Preview
Text
Ringkasan Skripsi_31.0987_Wisnu Jabarul Hakim.pdf

Download (654kB) | Preview

Abstract

Problem Statement/Background (GAP): the Regional Financial and Asset Management Agency of Ambon City, based on the premise that SIPD implementation has not been optimally carried out by employees/human resources in supporting the digitalization of regional financial management. Furthermore, there is a lack of information or knowledge in operating the application, which needs to be aligned with the principles of sound financial management. Purpose: This research aims to evaluate the implementation of the Regional Government Information System (SIPD) on the financial performance of the Ambon City government. The SIPD implementation is in response to Minister of Home Affairs Regulation No. 70 of 2019, which mandates regional governments to use SIPD in managing regional finances. Method: The research was conducted using a descriptive qualitative method with an inductive approach. The data used consists of primary and secondary data obtained through interviews and documentation collection. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. The collected data were analyzed using the Miles and Huberman ( Sugiyono, 2016) analysis model, which includes data reduction, data display, and conclusion drawing. Purposive sampling technique was used to determine the sample of informants relevant to this study. The theoretical foundation used in this research is based on the theory of Laudon and Laudon, encompassing four dimensions: organization, management, technology, and expertise. Result: The research results indicate that Ambon City has complied with the Ministry of Home Affairs' instructions regarding the implementation of SIPD; however, the implementation has not been optimal. The challenges faced include limited human resource capabilities, the imperfection of the application which is still under development, and limited information. Conclusion: Efforts made include the socialization of the SIPD application and the utilization of the FMIS application as an alternative. It is recommended to enhance technical guidance, support from the Ministry of Home Affairs, and improvements to the SIPD application to ensure its optimal functionality. Keywords: : Information System, Financial Management, Financial performance ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Ambon dengan dasar penerapan SIPD belum optimal dijalankan oleh pegawai/SDM dalam mendukung digitalisasi pengelolaan keuangan daerah kemudian adanya keterbatasan informasi atau pengetahuan dalam menjalankan aplikasi tersebut yang disesuaikan dengan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) terhadap kinerja keuangan daerah di Kota Ambon. Implementasi SIPD ini dilakukan sebagai respon terhadap Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 yang mewajibkan pemerintah daerah untuk menggunakan SIPD dalam mengelola keuangan daerah. Metode: Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui proses wawancara dan pengumpulan dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga cara yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data-data yang telah terkumpul dianalisis sesuai model analisis Miles dan Huberman (Sugiyono, 2016) yang mencakup teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel informan yang relevan dengan penelitian ini. Landasan teori yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teori menurut Laudon dan Laudon dengan 4 dimensi, yaitu organisasi, manajemen, teknologi, dan keahlian. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Ambon telah mematuhi instruksi Kementerian Dalam Negeri terkait implementasi SIPD, namun pelaksanaannya belum maksimal. Hambatan yang dihadapi meliputi keterbatasan kemampuan sumber daya manusia, ketidaksempurnaan aplikasi yang masih dalam tahap pengembangan, dan keterbatasan informasi. Kesimpulan: Upaya yang dilakukan termasuk sosialisasi aplikasi SIPD dan pemanfaatan aplikasi FMIS sebagai alternatif. Disarankan untuk meningkatkan Bimbingan Teknis (Bimtek), pendampingan dari Kementerian Dalam Negeri, serta penyempurnaan aplikasi SIPD agar fungsinya lebih optimal. Kata kunci: Sistem Informasi, Pengelolaan Keuangan, Kinerja Keuangan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Keuangan Publik FMP
Date Deposited: 16 Jul 2024 03:51
Last Modified: 16 Jul 2024 03:51
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19826

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item