DAMPAK MODAL SOSIAL DALAM KEMENANGAN MAHYELDI ANSYARULLAH-AUDY JOINALDY PADA PEMILIHAN GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT PERIODE 2020 – 2024

seno putri, venadha vanesya and Labolo, Muhadam (2024) DAMPAK MODAL SOSIAL DALAM KEMENANGAN MAHYELDI ANSYARULLAH-AUDY JOINALDY PADA PEMILIHAN GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT PERIODE 2020 – 2024. Other thesis, institut pemerintahan dalam negeri.

[img]
Preview
Text
repository venadha fix.pdf

Download (676kB) | Preview

Abstract

Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Pemilihan Kepala Daerah merupakan ajang kontestasi politik yang sangat ditunggu, baik dari masyarakat maupun individu yang ingin mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah. Untuk ikut dalam kontestasi, individu/aktor harus memiliki modal yang cukup besar untuk mampu bersaing dengan lawan politiknya. Pada pemilihan Gubernur Sumatera Barat Tahun 2020, modal sosial merupakan salah satu cara bagi calon untuk mampu menarik perhatian dan dukungan dari masyarakat. Bourdieu mengatakan modal sosial adalah berupa sumber daya aktual dan potensial yang dimiliki oleh seseorang dari jaringan sosial yang terlembagakan dan berlangsung secara terus menerus yang memberikan dukungan secara kolektif terhadap anggotanya. Modal sosial tidak terlepas dari apa yang melekat dari individu (habitat) serta arena untuk memperebutkan dan mempertahankan modal (field). Hal inilah yang berhasil dilakukan oleh pasangan Mahyeldi Ansyarullah dan Audy Joinaldy dengan memanfaatkan modal sosial yang dimilikinya dan mampu memenangkan Pilkada dengan perolehan suara 62.92% menang telak dari lawannya 37.08%. Muncul asumsi dari peneliti bahwasannya modal sosial menjadi salah satu faktor kemenangan Mahyeldi-Audy untuk berhasil meraih jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Tujuan: Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bentuk-bentuk modal sosial yang dimiliki oleh Mahyeldi- Audy serta pemanfaatannya dalam Pilkada. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melibatkan penggunaan teknik dokumentasi dan wawancara sebagai alat utama yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk penelitian. Teknik analisis data yang digunakan penulis ialah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil/Temuan: Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa memang pasangan ini memiliki modal sosial yang cukup besar terbukti dari bentuk-bentuk modal sosial yang dimiliki antaranya, 1) Figur/kepribadiannya ditengah masyarakat (Mahyeldi adalah seorang buya, mubalig, dan Audy dikenal sebagai anak muda, pandai bergaul berpendidikan. 2) Hubungan dan jaringan keluarga (Mahyeldi tergabung kedalam IKKA, dan Audy memiliki jaringan Majelis Taklim Ar-raudah milik keluarganya). 3) Jabatan/prestasi yang dimiliki (Mahyeldi adalah seorang petahana dan Audy seorang Ketua Partai). 4) Organisasi sosial dan kelompok sosial (Mahyeldi tergabung dalam beberapa organisasi sosial diantaranya Afta, PSP, ICMI, MES, PSP,dll dan Audy tergabung dalam KSB, yayasan Paku dll. Kesimpulan: Kesemua bentuk-bentuk tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Mahyeldi-Audy serta tim sukses untuk berhasil menarik dan mendapatkan dukungan dari masyarakat Sumatera Barat. Kata kunci: Modal sosial; Kemenangan calon; Pemilihan kepala daerah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Politik Indonesia Terapan
Date Deposited: 16 Jul 2024 01:45
Last Modified: 16 Jul 2024 01:45
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19798

Actions (login required)

View Item View Item