IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGANAN BENCANA KELAPARAN OLEH DINAS SOSIAL DALAM MEMENUHI KETAHANAN PANGAN DI KECAMATAN KUYAWAGE KABUPATEN LANNY JAYA PROVINSI PAPUA PEGUNUNGAN

Kogoya, Ruth Novalia and Martua, Aleknaek (2024) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGANAN BENCANA KELAPARAN OLEH DINAS SOSIAL DALAM MEMENUHI KETAHANAN PANGAN DI KECAMATAN KUYAWAGE KABUPATEN LANNY JAYA PROVINSI PAPUA PEGUNUNGAN. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
Repository_Ruth_Novalia_Kogoya-1.pdf

Download (221kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Background (GAP): The occurrence of frost events leading to drought has resulted in crop damage and even harvest failures in the affected areas. This has led to famine during drought periods, with some individuals becoming critically ill and even dying. Famine in Kuyuwage District, Lanny Jaya Regency, Papua mountainous province, resulted in at least four (4) deaths and hundreds more directly affected in August 2022. The weather factor, considered as the trigger for this disaster, is a recurring event in Kuyawage District, Lanny Jaya Regency, signaling a serious issue within the food system in the region. This study aims to describe the supporting factors, barriers, and efforts made to optimize the implementation of famine management policies by the Social Services Office in Kuyawage District, Lanny Jaya Regency. The research utilizes a qualitative method with an inductive approach and data collection techniques involving observation, interviews, and documentation. Objective: This study aims to identify barriers to the formation of Village-Owned Enterprises (BUMKam), analyze efforts that have been made, and explore the prospects of local governments in forming BUMKam. Method: This research employs a qualitative method with ASOCA analysis. Data were collected through interviews and documentation from various primary and secondary sources. Results/Findings: The research findings indicate that barriers to the formation of BUMKam stem from both internal and external factors, including limited trained human resources, inadequate regulations, political instability or social conflicts, lack of access and infrastructure, and insufficient awareness and interest in entrepreneurship. Despite efforts in socialization, mentoring, and empowerment, these initiatives have not been effectively implemented. Conclusion: Better prospects are needed to address these barriers, including enhancing human resource capacity, improving regulations, political stability, infrastructure enhancement, and increasing entrepreneurship awareness. Keywords: Central Papua, Poverty, BUMKam, Local Government, Entrepreneurship ABSTRAK Latar Belakang (GAP): Dengan munculnya peristiwa embun beku tersebut hal ini yang menyebabkan kekeringan, maka di daerah tersebut pun mengalami kerusakan pada tanaman bahkan kegagalan panen dari kebun mereka sendiri. Hal ini telah menyebabkan kelaparan yang melanda 2 mereka pada masa kekeringan sehingga ada yang kritis bahkan pula ada yang meninggal. Kelaparan di Kecamatan Kuyuwage, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua pegunungan, menyebabkan setidaknya 4 (empat) orang meninggal dunia dan ratusan lainnya terdampak secara langsung pada Agustus 2022. Faktor cuaca yang dianggap sebagai pemicu bencana ini, merupakan peristiwa yang berulang melanda di Kecamatan Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya ini menjadi penanda adanya masalah serius dalam sistem pangan di kawasan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan factor pendukung, penghambat, serta upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan implementasi kebijakan penanganan kelaparan oleh Dinas Sosial di kecamatan Kuyawage Kabupaten Lanny Jaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan induktif dengan teknik pengumpulan data yang menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penghambat pembentukan BUMKam, menganalisis upaya yang telah dilakukan, serta mengeksplorasi prospek pemerintah daerah dalam pembentukan BUMKam. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis ASOCA. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi dari berbagai sumber primer dan sekunder. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan dalam pembentukan BUMKam berasal dari faktor internal dan eksternal, termasuk keterbatasan sumber daya manusia terlatih, regulasi yang tidak memadai, ketidakstabilan politik atau konflik sosial, kurangnya akses dan infrastruktur, serta kurangnya kesadaran dan minat kewirausahaan. Meskipun telah dilakukan upaya sosialisasi, pembinaan, dan pemberdayaan, upaya tersebut belum berjalan efektif. Kesimpulan: Diperlukan prospek yang lebih baik untuk mengatasi hambatan ini, termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia, perbaikan regulasi, stabilitas politik, peningkatan infrastruktur, dan peningkatan kesadaran kewirausahaan. Kata Kunci: Papua Tengah, Kemiskinan, BUMKam, Pemerintah Daerah, Kewirausahaan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Kebijakan Pemerintahan FPP
Date Deposited: 12 Jul 2024 07:14
Last Modified: 12 Jul 2024 07:14
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19595

Actions (login required)

View Item View Item