YEIMO, BENHARD PASKAHLINO (2024) PENERTIBAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN NABIRE PROVINSI PAPUA TENGAH. Other thesis, IPDN.
|
Text
PENERTIBAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN NABIRE PROVINSI PAPUA TENGAH.pdf Download (291kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): This research has the background that there are still many irregularities that occur due to alcoholic drinks in Nabire Regency. The occurrence of cases due to the distribution of illegal alcoholic drinks shows that controlling regional regulations related to alcoholic drinks is important to maintain public order and peace, especially in Nabire Regency, Central Papua ProvinceThis research has the background that there are still many irregularities that occur due to alcoholic drinks in Nabire Regency. The occurrence of cases due to the distribution of illegal alcoholic drinks shows that controlling regional regulations related to alcoholic drinks is important to maintain public order and peace, especially in Nabire Regency, Central Papua Province. Purpose: The objective of this research is to obtain an overview and description of the control of alcoholic drinks in Nabire Regency, Central Papua Province and to find out the obstacles in controlling alcoholic drinks and what things can be done by the Nabire Regency Satpol PP in controlling and preventing the distribution of alcoholic drinks so that cases of drinking alcohol decreases .Method: This research uses the concept of control proposed by Eviany, E and Sutiyo (2023). The method used in this research is descriptive qualitative by providing an overview of facts that occur in the field and data collection techniques using observation, interviews and documentation. Result: This research shows that results. how the control over the distribution of alcoholic drinks by the Nabire Regency Satpol PP has not been optimal, this can be seen from the follow-up to the regional regulations which has not been maximized Conclusion: Controlling the circulation of alcoholic drinks in Nabire Regency has not been running optimally and has not met expectations, more active efforts are still needed to overcome obstacles in controlling the distribution of alcoholic drinks in accordance with the regulations regarding alcoholic drinks. Keywords: Controlling, Distribution, Alcoholic Drinks, Satpol PP ABSTRAK Permasalahan/LatarBelakang(GAP): Penelitian ini berlatar belakang masih banyaknya penyimpangan yang terjadi akibat minuman beralkohol di Kabupaten Nabire. Terjadinya kasus – kasus karena peredaran minuman beralkohol ilegal menunjukan bahwa penertiban peraturan daerah terkait minuman beralkohol penting untuk dilakukan dalam menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat, terutama di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran dan deskripsi mengenai bagaimana penertiban akan peredaran Minuman Beralkohol Oleh Satuan Polisi Pamong Praja Di Kabupaten Nabire Provinsi Papua Tengah dan apa saja faktor penghambat dalam penertiban minuman beralkohol dan juga upaya yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja dalam mengatasi hambatan pada pelaksanaan penertiban minuman beralkohol tersebut yang sesuai Perda Nomor 06 Tahun 2006 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Ijin Pemasokan Pengedaran dan Penjualan Atau Penyajian Minuman Beralkohol dalam rangka mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum di tengah masyarakat. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan Konsep Penertiban Eviany, E dan Sutiyo (2023). Teknik pengambilan data dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil/Temuan: Hasil dari penelitian ini bahwa penertiban peredaran minuman beralkohol di Kabupaten Nabire yang dilakukan Satpol PP belum berjalan sesuai harapan. Terdapat hambatan yang di temukan yaitu kurang kualitas SDM di Satpol PP, Belum sadar dan belum mengetahuinya pelaku usaha dalam menaati peraturan daerah, serta Kurangnya Partisipasi dari masyarakat dalam membantu menegakkan peraturan daerah, dan juga Fasilitas penunjang yang belum memadai. Upaya yang dilakukan oleh Satpol PP dalam mengatasi hambatan – hambatan tersebut yaitu dengan melakukan penertiban secara berkala terhadap pelanggar Peraturan Daerah.Kesimpulan: Penertiban peredaran minuman beralkohol di Kabupaten Nabire belum berjalan maksimal dan belum sesuai harapan, masih diperlukan upaya yang lebih giat dalam mengatasi kendala dalam menertibkan peredaran minuman beralkohol yang sesuai aturan mengenai minuman beralkohol. Kata Kunci: Penertiban, Peredaran, Minuman Berakohol, Satpol PP
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Praktik Perpolisian Tata Pamong FPM |
Date Deposited: | 12 Jul 2024 09:40 |
Last Modified: | 12 Jul 2024 09:40 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19542 |
Actions (login required)
View Item |