INOVASI PENEGAKAN PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG TENTANG PEMBINAAN ANAK JALANAN, GELANDANGAN DAN PENGEMIS OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DI KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN

LUTHFI, MUHAMMAD AMMAR and Syaefullah, Syaefullah (2024) INOVASI PENEGAKAN PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG TENTANG PEMBINAAN ANAK JALANAN, GELANDANGAN DAN PENGEMIS OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DI KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN. Diploma thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
INOVASI PENEGAKAN PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG TENTANG PEMBINAAN ANAK JALANAN, GELANDANGAN DAN PENGEMIS OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DI KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN.pdf

Download (318kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Background (GAP): The phenomenon of Street Children, Homeless People, and Beggars arises due to the lack of permanent employment opportunities. Seeking income in large cities becomes an attraction for migrants from outside the area who lack sufficient skills and education to sustain themselves. The innovative approach of the Palembang City Public Order Agency (Satpol PP) in maintaining public order and community welfare is through Outreach Programs in collaboration with the Palembang City Social Services Department. Objective: This study aims to evaluate the implementation of Palembang City Regulation No. 12 of 2013 concerning the Rehabilitation of Street Children, Homeless People, and Beggars across five enforcement dimensions as per Soerjono's enforcement theory. Method: The research adopts a qualitative descriptive method to effectively address the issues, objectives, and benefits of the study. Data collection involves interviews, field observations, and documentation review supported by descriptive analysis. Results/Findings: The findings reveal that while Palembang City Regulation No. 12 of 2013 comprehensively covers enforcement and rehabilitation efforts, challenges persist in aligning the innovation's outcomes with expectations. The role of Satpol PP as law enforcers, the impact of facilities and resources, community involvement, and cultural influences are pivotal in shaping enforcement effectiveness. Conclusion: The study concludes that the current innovation falls short of expectations. The Palembang City Government should prioritize and refine this program to effectively address the issues of street children, homeless people, and beggars. Satpol PP Palembang is encouraged to innovate more effectively in the enforcement of local regulations. Keywords: Innovation, Street Children, Homeless People, Beggars, Satpol PP, Palembang City, South Sumatra Province ABSTRAK Latar Belakang (GAP): Fenomena Anak Jalanan, Gelandangan, dan Pengemis timbul akibat kurangnya kesempatan kerja tetap. Mencari penghasilan di kota-kota besar menjadi daya tarik bagi pendatang dari luar daerah yang kurang memiliki keterampilan dan pendidikan memadai untuk bertahan hidup. Pendekatan inovatif Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang dalam menjaga ketertiban umum dan kesejahteraan masyarakat dilakukan melalui Program Penjangkauan bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Palembang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Peraturan Kota Palembang Nomor 12 Tahun 2013 mengenai Rehabilitasi Anak Jalanan, Gelandangan, dan Pengemis melintasi lima dimensi penegakan sesuai teori penegakan Soerjono. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk secara efektif mengatasi isu-isu, tujuan, dan manfaat penelitian. Pengumpulan data meliputi wawancara, observasi lapangan, dan tinjauan dokumen yang didukung oleh analisis deskriptif. Hasil/Temuan: Temuan menunjukkan bahwa meskipun Peraturan Kota Palembang Nomor 12 Tahun 2013 secara komprehensif mencakup upaya penegakan dan rehabilitasi, masih ada tantangan dalam menyelaraskan hasil inovasi dengan harapan. Peran Satpol PP sebagai penegak hukum, dampak sarana dan sumber daya, keterlibatan masyarakat, dan pengaruh budaya sangat penting dalam membentuk efektivitas penegakan. Kesimpulan: Studi ini menyimpulkan bahwa inovasi saat ini belum memenuhi harapan. Pemerintah Kota Palembang sebaiknya memprioritaskan dan menyempurnakan program ini untuk secara efektif menangani masalah anak jalanan, gelandangan, dan pengemis. Satpol PP Palembang didorong untuk berinovasi lebih efektif dalam penegakan peraturan daerah. Kata Kunci: Inovasi, Anak Jalanan, Gelandangan, Pengemis, Satpol PP, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Praktik Perpolisian Tata Pamong FPM
Date Deposited: 10 Jul 2024 08:28
Last Modified: 10 Jul 2024 08:28
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19344

Actions (login required)

View Item View Item