ADITYA, RANGGA (2024) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN KRISTEN KECAMATAN SIANTAR SELATAN KOTA PEMATANGSIANTAR PROVINSI SUMATERA UTARA. Other thesis, IPDN.
|
Text
31.0083_RANGGA ADITYA_IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN KRISTEN KECAMATAN SIANTAR SELATAN KOTA PEMATANG SIANTAR PROVINSI SUMATERA UTARA.pdf Download (512kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Pematangsiantar City lost its Adipura title due to the increasing amount of waste every day, causing the final disposal site to become overloaded. Moving on from the best sub-district which is the representative of Pematangsiantar City in the Adipura assessment, namely the Christian Sub-district, there are still many obstacles in it so that its implementation is not optimal, therefore the Christian Sub-district has taken steps in waste management policy by forming an environmental cadre based on Pematangsiantar City Mayor Regulation No. .28 of 2018 concerning Jakstrada management of household waste and the like. Purpose: The purpose of this research is to find out how, supporting and inhibiting factors, strategies for implementing the Waste Management Policy in the Christian Village, South Siantar District, Pematangsiantar City. Method: This research employs a qualitative approach with an inductive method. The data collection techniques include interviews, observations, and documentation. Result: The results of this research show that the implementation of waste management policies in Kristen Subdistrict has gone well even though it is not yet optimal. Existing obstacles include the long distance of the landfill, lack of facilities and infrastructure, limited human resources in the sub-district government sector, the lack of public desire for environmental cadre innovation, limited human resources in the sub-district government sector, and the low level of public awareness of environmental cleanliness. Conclusion: The implementation of waste management policies in Kristen Subdistrict shows progress even though it is not yet optimal. The main obstacles include the long distance to the landfill, lack of facilities and infrastructure, limited human resources in the sub-district government, minimal public interest in environmental cadre innovation, and low awareness of environmental cleanliness. It is necessary to improve facilities, infrastructure and human resources to increase the effectiveness of policy implementation. Keywords: Implementation, Policy, Waste Management ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Kota Pematangsiantar kehilangan predikat adipura karena meningkatnya jumlah sampah setiap harinya, sehingga menyebabkan Tempat Pembuangan Akhir menjadi overload. Beranjak dari kelurahan terbaik yang menjadi perwakilan Kota Pematangsiantar dalam penilaian adipura yaitu Kelurahan Kristen, masih terdapat banyak hambatan di dalamnya sehingga membuat pelaksanaannya belum optimal, oleh karena itu Lurah Kristen mengambil langkah kebijakan pengelolaan sampah dengan membentuk kader lingkungan dengan berdasar kepada Peraturan Walikota Kota Pematangsiantar No.28 Tahun 2018 tentang Jakstrada pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenisnya. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana, faktor pendukung dan penghambat, strategi Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Di Kelurahan Kristen Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematangsiantar. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu dengan wawancara, observasi, kemudian dokumentasi. Hasil/Temuan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam implementasi kebijakan pengelolaan sampah di Kelurahan Kristen telah berjalan dengan baik meskipun belum optimal. Hambatan yang ada seperti halnya jarak TPA yang jauh, kurangnya sarana dan prasarana, keterbatasan sumber daya manusia di sektor pemerintah kelurahan, minimnya keinginan masyarakat terhadap inovasi kader lingkungan, terbatasnya sdm pada sektor pemerintah kelurahan, dan masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. Kesimpulan: Implementasi kebijakan pengelolaan sampah di Kelurahan Kristen menunjukkan kemajuan meskipun belum optimal. Kendala utama meliputi jarak yang jauh ke TPA, kurangnya sarana dan prasarana, keterbatasan sumber daya manusia di pemerintah kelurahan, minimnya minat masyarakat terhadap inovasi kader lingkungan, serta rendahnya kesadaran akan kebersihan lingkungan. Perlu peningkatan sarana, prasarana, dan sumber daya manusia untuk meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan. Kata kunci: Implementasi, Kebijakan, Pengelolaan Sampah
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Politics and Government > Public Policy Studies |
Depositing User: | Kebijakan Pemerintahan FPP |
Date Deposited: | 01 Jul 2024 02:11 |
Last Modified: | 01 Jul 2024 02:11 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/19023 |
Actions (login required)
View Item |