EFEKTIVITAS PENERAPAN IDENTITAS KEPENDUDUKAN DIGITAL DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KARO

Munthe, Hardito Bastian and Gatiningsih, Gatiningsih (2024) EFEKTIVITAS PENERAPAN IDENTITAS KEPENDUDUKAN DIGITAL DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KARO. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
31.0065_HARDITO BASTIAN MUNTHE_EFEKTIVITAS PENERAPAN IDENTITAS KEPENDUDUKAN DIGITAL DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KARO.pdf

Download (573kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The Digital Population Identity (DPI) is an innovation that follows the implementation of digitalization technology regarding population digitization, which contains electronic information used to represent population documents and data in digital applications through devices (smartphones) displaying personal data as the respective identity. The Karo District Population and Civil Registration Office are currently implementing Digital Population Identity to enhance population administration services. Purpose: This research aims to determine the effectiveness of implementing DPI in improving population administration services at the Karo District Population and Civil Registration Office. Method: This research employs a qualitative approach with an inductive method. The data collection techniques include interviews, observations, and documentation. Result: The results of this research conclude that the implementation of DPI in improving population administration services has not been effectively carried out so far. Overall, the results of the research instrument show that the implementation of DPI has not yielded effective results, such as unachieved targets and inadequate integration and adaptation with the community. There are several inhibiting factors, such as the lack of cooperation in DPI from various institutions such as banks and the Social Security Administration Agency (BPJS), as well as insufficient digital literacy. Conclusion: The effectiveness of implementing the Digital Population Identity (DPI) at the Karo District Population and Civil Registration Office has not been optimal. This can be observed from the unachieved target goals, the lack of integration of DPI with other institutions, and the difficulty faced by the community in adapting to the DPI system. The main inhibiting factors include the lack of cooperation with the Social Security Administration Agency (BPJS) and banks, as well as low digital literacy among the elderly population. Efforts to overcome these obstacles include socialization campaigns regarding DPI integration with banks and BPJS, as well as digital education initiatives at the district, sub-district, and village levels. Keywords: Digital Population Identity, Effectiveness, Population Administration ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Identitas Kependudukan Digital (IKD) merupakan suatu inovasi yang mengikuti penerapan teknologi mengenai digitalisasi kependudukan yang berisi informasi elektronik yang digunakan untuk mempresentasikan dokumen kependudukan dan data dalam aplikasi digital melalui gawai (smartphone) yang menampilkan data pribadi sebagai identitas yang bersangkutan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Karo saat ini sedang menerapkan Identitas Kependudukan Digital dalam meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan IKD dalam meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Karo. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu dengan wawancara, observasi, kemudian dokumentasi. Hasil/Temuan: Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penerapan IKD dalam meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan sejauh ini belum berjalan dengan efektif dimana hasil dari instrumen penelitian secara keseluruhan penerapan IKD belum menunjukkan hasil yang efektif seperti target yang belum tercapai, belum adanya integrasi dan adaptasi dengan masyarakat yang belum maksimal. Terdapat beberapa faktor penghambat seperti belum ada kerjasama IKD dari berbagai institusi seperti bank, BPJS dan kurangnya literasi digital. Kesimpulan: efektivitas penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Karo belum optimal. Hal ini dilihat dari pencapaian target yang belum tercapai, kurangnya integrasi IKD dengan instansi lain, dan kesulitan masyarakat dalam beradaptasi dengan sistem IKD. Faktor penghambat utama meliputi kurangnya kerjasama dengan BPJS dan bank, serta rendahnya literasi digital di kalangan generasi tua. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut mencakup sosialisasi integrasi IKD dengan bank dan BPJS, serta edukasi digital di tingkat kecamatan dan kelurahan maupun desa. Kata kunci: Administrasi Kependudukan, Efektivitas, Identitas Kependudukan Digital

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Goverment Management > Demography and Civil Registration Studies
Depositing User: Studi Kependudukan dan Catatan Sipil FPM
Date Deposited: 21 Jun 2024 06:40
Last Modified: 21 Jun 2024 06:40
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/18821

Actions (login required)

View Item View Item