Partisipasi politik penyandang disabilitas pada pemilihan kepala daerah kabupaten konawe selatan provinsi sulawesi tenggara tahun 2020

Oktovrian, Rio and Rochmansjah, Heru (2024) Partisipasi politik penyandang disabilitas pada pemilihan kepala daerah kabupaten konawe selatan provinsi sulawesi tenggara tahun 2020. Other thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

[img]
Preview
Text
Rio Oktovrian_31.0940_partisipasi politik penyandang disabilitas pada pemilihan kepala daerah kabupaten konawe selatan provinsi sulawesi tenggara.pdf

Download (411kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The year 2020 is indeed an important moment for leadership regeneration in Medan City with the Pilkada. Although the Medan City Regional General Election Commission has implemented a political education program, the voter turnout rate only reached 45.97%, far below the Central KPU's target of 77.5%. Evaluation is needed to improve the effectiveness of the political education program. Purpose: The purpose of this study focuses on the evaluation and provision of alternative efforts of the political education program conducted by KPUD Kota Medan. Method: The research method used is descriptive qualitative with an inductive approach, with data collection techniques in the form of interviews, observations, and document studies. Data analysis was conducted using CIPP evaluation analysis which includes context, input, process, and product dimensions. Result: The results showed that the political education program was in accordance with existing regulations and the Medan City KPUD successfully implemented it despite limited resources. KPUD Kota Medan also managed to adapt to the political education program during the pandemic. Although there was an increase in voter participation compared to the previous Pilkada, the figure was still below the target of the Central KPU. In addition, no social conflicts occurred post-Election. Conclusion: The results of the evaluation of the political education program carried out by the Regional General Election Commission in the 2020 Pilkada in Medan City with the CIPP method approach are in accordance with applicable regulations, namely regulations related to political education PKPU Number 10 of 2018 and PKPU Number 13 of 2020. and running by adjusting political education programs during the Covid-19 pandemic, both through conventional and digital media where there was an increase in voter participation of 20.59% compared to the 2015 Pilkada, although it was still below the Central KPU target of 77.5%. Keywords: Political Education, CIPP Evaluation, Regional Election Commission ABSTRAK Permasalahan (GAP): Pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah tahun 2020 mengalami perbedaan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2020 dilakukan pemilihan serentak di seluruh Indonesia. Namun, pelaksanaannya pada tahun 2020 dihadapi dengan tantangan utama karena adanya pandemi Covid-19. Angka partisipasi pemilih disabilitas yang sebelumnya (2015) mencapai 87% dan menurun pada tahun (2020) yaitu 67 persen yang tidak menggunakan hak pilih, pemilihan Pilkada Konawe Selatan Tahun 2020 menarik perhatian peneliti untuk mengkaji permasalahan tersebut. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini berfokus Untuk mengetahui partisipasi politik penyandang disabilitas dan factor yang menghambat pada Pilkada Konawe Selatan Tahun 2020. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan menggunakan analisis faktor pendukung partisipasi politik yang mencakup dimensi ransangan politik, Karakteristik Dan Pribadi Seseorang, Karakteristik Sosial, Situasi Politik, Pendidikan Politik serta analisis faktor penghambat yaitu Kebijakan induk organisasi selalu berubah, Pemilih pemula yang otonom, Dukungan yang kurang dari induk untuk mensukseskan. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi penyandang disabilitas pada Pilkada Konawe Selatan tahun 2020 relatif rendah yang yang diakibatkan oleh tidak semua penyandang disabilitas dapat mengakses dan mengetahui informasi dari pihak KPU sebagai penyelenggara Pilkada Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2020, rendahnya kesadaran politik penyandang disabilitas mempengaruhi tingkat partisipasi politik, karakteristik sosial penyandang disabilitas yang memiliki kekurangan menjadi faktor yang menentukan partisipasi politik, serta pertimbangan kebutuhan dan kesulitan khusus. Kesimpulan: Partisipasi politik penyandang disabilitas dalam pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2020 masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan data yang ada menunujukkan bahwa partisipasi politik penyandang disabilitas hanya sebanyak 67% padahal target dari KPU sendiri yaitu 80% yang diakibatkan oleh faktor penghambat kebijakan induk organisasi selalu berubah seperti ketidakkonsistenan dalam penentuan lokasi TPS oleh KPU sehingga menyebabkan kesulitan aksesbilitas bagi penyandang disabilitas, penyandang disabilitas yang termasuk pemilih pemula memiliki kekurangan pengetahuan menjadi faktor yang membingungkan penyandang disabilitas dalam menentukan partisipasi politik, serta kurangnya dukungan dari lingkungan membuat penyandang disabilitas menjadi hambatan yang signifikan bagi partisipasi politik pada Pilkada Konawe Selatan tahun 2020. Kata kunci: Pendidikan Politik, Evalausi CIPP, Komisi Pemilihan Umum Daerah

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Faculty of Politics and Government > Applied Indonesian Politics
Depositing User: Politik Indonesia Terapan
Date Deposited: 12 Jun 2024 03:02
Last Modified: 12 Jun 2024 03:02
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/18543

Actions (login required)

View Item View Item