PENERTIBAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

rimaldo, muhammad firman and Madjid, Udaya (2024) PENERTIBAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU. Diploma thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
PENERTIBAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU.pdf

Download (519kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Indonesia has a strong commitment to improving the social well-being of its communities, focusing on reducing poverty, social disparities, and addressing social problems such as migrants and beggars. Despite the serious challenges faced during the COVID-19 pandemic, the government and various parties have continued to work towards achieving that goal. In Riau Province, there is a decline in the overall poverty population by 2022, despite the rise in the poverty rate in Pekanbaru City. It raises social problems like homelessness and begging practices. In addressing this problem, the Pamong Praja Police Unit (Satpol PP) plays an important role in enforcing regional regulation and promoting good governance, with the aim of creating a fairer and more sustainable environment for all citizens. Purpose: This research is aimed at describing and analyzing the prosecution of fugitives and beggars by the Pamong Praja Police Unit (Satpol PP) in the Pekanabaru district of Riau Province.Method: The research method used is qualitative descriptive with an inductive approach. Primary and secondary data become sources of analysis, collected through interviews, observations, and documentation. Data analysis is carried out through the stages of collection, reduction, presentation, and drawing conclusions. Result: Based on the results of the research, it was concluded that dealing with the problem of fugitives and beggars involves various efforts such as direct and indirect settlement. This effort is supported by cooperation between the Pamong Praja Police Unit, the OPD, and the local community. Despite the shortcomings in the implementation of means and means and the socialization of rules to the general public, efforts are continuing to raise collective awareness and ensure effective and sustainable law enforcement. Reporting and evaluation of the outcome of operations is also an important part of ensuring accountability and transparency in the process of dealing with these social problems Conclusion: The conclusion of this study is that the settlement of the fugitives and beggars in Pekanbaru City has gone well even though some indicators have not shown very detailed success. Keywords: Law Enforcement, Licensing, Advertising ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang(GAP): Negara Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakatnya, dengan fokus pada pengurangan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan penanganan masalah sosial seperti gelandangan dan pengemis. Meskipun menghadapi tantangan berat selama pandemi COVID-19, pemerintah dan berbagai pihak terus berupaya untuk mencapai tujuan tersebut. Di Provinsi Riau, terjadi penurunan jumlah penduduk miskin secara keseluruhan pada tahun 2022, meskipun Kota Pekanbaru mengalami peningkatan dalam tingkat kemiskinan. Hal ini menimbulkan permasalahan sosial seperti tunawisma dan praktik mengemis. Dalam mengatasi masalah ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memainkan peran penting dalam menegakkan peraturan daerah dan mendorong tata kelola pemerintahan yang baik, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang lebih adil dan berkelanjutan bagi seluruh warga Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Penertiban gelandangan dan pengemis oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanabaru Provinsi Riau. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Data primer dan sekunder menjadi sumber analisis, yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan Hasil/Temuan: Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penanganan masalah gelandangan dan pengemis melibatkan berbagai upaya seperti penertiban langsung dan tidak langsung. Upaya ini didukung oleh kerjasama antara Satuan Polisi Pamong Praja, OPD, dan masyarakat setempat. Meskipun terdapat kekurangan dalam pemenuhan sarana dan prasarana serta sosialisasi aturan kepada masyarakat umum, tetapi upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran kolektif dan memastikan penegakan hukum yang efektif dan berkelanjutan. Pelaporan dan evaluasi terhadap hasil operasi juga menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam proses penanganan masalah sosial ini Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini yakni terkait penertiban terhadap gelandangan dan pengemis di Kota Pekanbaru sudah berjalan dengan baik walaupun dari beberapa indikator belum menunjukan keberhasilan yang sangat detail. Namun dari segi tingkat kuantitas, jumlah gelandangan dan pengemis di Kota Pekanbaru sudah mengalami penurunan. Kata Kunci: Penertiban, Gelandangan, Pengemis

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Praktik Perpolisian Tata Pamong FPM
Date Deposited: 11 Jun 2024 06:48
Last Modified: 11 Jun 2024 06:48
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/18467

Actions (login required)

View Item View Item