Rizkullah, Muhammad Zacky and Prabowo, Hadi (2024) Collaborative governance dalam program kota tanpa kumuh di kelurahan dalam bugis kota pontianak. Other thesis, IPDN.
|
Text
MUHAMMAD ZACKY RIZKULLAH_31.0599_COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PROGRAM KOTA TANPA KUMUH DI KELURAHAN DALAM BUGIS KOTA PONTIANAK.pdf Download (440kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The author focuses on the problem of slum areas in Kelurahan Dalam Bugis and the collaborative process in handling them through the Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) program. Purpose: The purpose of this study is to describe the collaborative governance process of KOTAKU program in overcoming slums in Kelurahan Dalam Bugis Pontianak City. Method: This study uses qualitative approach method with descriptive method. Data collection techniques were carried out by observation, semi�structured interviews (9 informants), and documentation. Results: The findings obtained by the author in this study are that collaborative governance carried out in the KOTAKU program from the five dimensions according to the theory of Ansell and Gash (2008) has run well except for the dimension of shared understanding. In the implementation of the KOTAKU program, inhibiting factors were found, namely targets that were not in accordance with deadlines and programs that were not sustainable. Conclusion: The collaborative governance process in the KOTAKU program has been running well in four dimensions but not in one other dimension and there are several factors inhibiting the running of the program. Keywords: Settlements, Slum, and Collaborative Governance ABSTRAK Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Penulis berfokus pada permasalahan kawasan kumuh di Kelurahan Dalam Bugis dan proses kolaborasi dalam penanganannya melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses collaborative governance program KOTAKU dalam mengatasi kawasan kumuh di Kelurahan Dalam Bugis Kota Pontianak. Metode: Penelitian ini menggunakan metode pendekatankualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara semi terstruktur (9 informan), dan dokumentasi. Hasil/Temuan: Temuan yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah collaborative governance yang dilakukan dalam program KOTAKU dari kelima dimensi menurut teori ansell dan gash (2008) telah berjalan dengan baik kecuali pada dimensi pemahaman bersama. Dalam pelaksanaan program KOTAKU ditemukan faktor penghambat yaitu target yang tidak sesuai dengan tenggat waktu dan program yang tidak berkelanjutan. Kesimpulan: Proses collaborative governance dalam program KOTAKU telah berjalan dengan baik dalam empat dimensi namun tidak pada satu dimensi lainnya dan terdapat beberapa faktor penghambat berjalannya program. Kata Kunci: Permukiman, Kumuh, dan Collaborative Governance
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP |
Date Deposited: | 07 Jun 2024 06:47 |
Last Modified: | 07 Jun 2024 06:47 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/17941 |
Actions (login required)
View Item |