Nugraha, El Haris Dian Putra and Arifin, Samsul (2024) PENGEMBANGAN WISATA DALAM MENGURANGI TINGKAT PENGANGGURAN DI DESA ARJASA KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
|
Text
REPOSITORY_31.0532_EL HARIS DIAN PUTRA NUGRAHA.pdf Download (496kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Arjasa Village has a variety of cultural heritage and arts passed down from ancestors. This potential should reduce the unemployment rate through tourism development. However, in reality, community participation and skills in developing tourism are still lacking, tourism promotion is still not optimal, transportation access to tourist attractions is still lacking, and road conditions are not adequate. Purpose: This study aims to analyze tourism development in reducing unemployment and inhibiting factors as well as efforts to overcome them in Arjasa Village. Method: This research uses qualitative descriptive method. The theory used to analyze is the theory of tourism development according to Inskeep which consists of six dimensions. Data collection in this study was conducted through semi-structured interviews, moderate participatory observation, and documentation. Meanwhile, the analysis techniques were data reduction, data presentation, and data verification. Result: Tourism development in Arjasa Village has been going well although there is still one indicator, namely the feasibility of access, which needs to be optimized again and in a straight line can reduce the unemployment rate. This is because with good tourism development, tourist visits can increase and the community can have jobs by successively participating in developing tourism. Conclusion: Tourism development in Arjasa Village has been running well, but there is still one indicator, namely the feasibility of access that needs to be optimized again. Tourism development has gone well in a straight line can reduce the unemployment rate in Arjasa Village because with the increase in tourist visits, the local community, especially those who are still in school and the unemployed can have a job. The inhibiting factors are the absence of local regulations on tourism, budget limitations, and low human resources. Efforts to overcome inhibiting factors are to collaborate with third parties and conduct trainings. Keywords: Development, Tourism, Unemployment ABSTRAK Permasalahan (GAP): Desa Arjasa memiliki beragam peninggalan cagar budaya dan kesenian turun menurun dari nenek moyang. Dengan adanya potensi tersebut harusnya dapat mengurangi adanya tingkat pengangguran melalui pengembangan wisata. Namun, pada kenyataannya partisipasi dan keterampilan masyarakat dalam mengembangkan wisata masih kurang, promosi wisata yang masih belum optimal, akses transportasi pada obyek wisata masih kurang, dan kondisi jalan yang belum memadai. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan wisata dalam mengurangi tingkat pengangguran dan faktor penghambat serta upaya mengatasinya di Desa Arjasa. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan untuk menganalisis adalah teori pengembangan wisata menurut Inskeep yang terdiri dari enam dimensi. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui wawancara semi terstruktur, observasi partisipatif moderat, dan dokumentasi. Sedangkan, teknik analisis berupa reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil/Temuan: Pengembangan wisata di Desa Arjasa sudah berjalan dengan baik meskipun masih terdapat satu indikator yaitu kelayakan akses yang perlu untuk dioptimalkan kembali dan secara garis lurus dapat mengurangi tingkat pengangguran. Hal ini karena dengan baiknya pengembangan wisata, maka kunjungan wisatawan dapat meningkat dan masyarakat dapat memiliki pekerjaan dengan berturut serta dalan mengembangkan wisata. Kesimpulan: Pengembangan wisata di Desa Arjasa sudah berjalan dengan baik, namun masih terdapat satu indikator yaitu kelayakan akses yang perlu untuk dioptimalkan kembali. Pengembangan wisata sudah berjalan baik secara garis lurus dapat mengurangi tingkat pengangguran di Desa Arjasa karena dengan meningkatnya kunjungan wisatatawan, maka masyarakat lokal khususnya yang masih sekolah dan yang penangguran dapat memiliki pekerjaan. Faktor yang menjadi penghambat adalah belum adanya peraturan daerah tentang pariwisata, keterbatasan anggaran, dan masih rendahnya sumber daya manusia. Upaya untuk mengatasi faktor penghambat adalah melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dan melakukan pelatihan-pelatihan. Kata Kunci: Pengembangan, Wisata, Pengangguran
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Politics and Government > Community Economic and Rural Development |
Depositing User: | Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP |
Date Deposited: | 04 Jun 2024 03:27 |
Last Modified: | 04 Jun 2024 03:27 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/17588 |
Actions (login required)
View Item |