Faridzi, Muhammad Adel and Mulyana, Mulyana (2024) PEMBERDAYAAN PETANI BUDIDAYA IKAN PATIN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA KOTO MESJID KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU. Other thesis, IPDN.
|
Text
8. RINGKASAN SKRIPSI MUHAMMAD ADEL FARIDZI (31.0154).pdf Download (531kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Koto Mesjid Village is known as the center of catfish cultivation in District XIII Koto Kampar, with the motto "No House Without a Pond" which reflects the village's focus on this industry. Even though it has significant fisheries potential, catfish cultivation in this village is still not optimal. This research identifies the gap between the potential of catfish cultivation and the income of catfish farmers which has not increased and tries to address why this potential has not been fully exploited. Purpose: This research aims to analyze the empowerment efforts carried out by the Kampar Regency Fisheries Service for catfish farmers in Koto Mesjid Village to increase community income. This research also aims to identify supporting and inhibiting factors in empowerment efforts as well as efforts made to overcome these obstacles. Method: This research uses a qualitative descriptive research method with an inductive approach. Data collection methods include observation, interviews, and documentation studies related to the research topic. Data analysis is carried out by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. This research is guided by Mardikanto and Soebianto's empowerment theory which includes four dimensions: human development, business development, environmental development, and institutional development. Result: Research findings show that efforts to empower catfish farmers are carried out through training, mentoring and cross-sector collaboration. This effort has a positive impact on increasing people's income. The Kampar Regency Fisheries Service has an important role in organizing this empowerment activity. Collaboration between farmers in cultivation activities and infrastructure assistance also contribute to increasing productivity. However, there are still several challenges faced, such as limited farmer capacity, difficulties in obtaining fish feed raw materials, unpredictable weather, and limited cultivation facilities. Conclusion: This research concludes that despite significant efforts to empower catfish farmers in Koto Mesjid Village, ongoing challenges are preventing full optimization of their potential. A sustainable, participation-based empowerment approach is essential to overcome these obstacles and achieve increased community incomes. Effective empowerment requires addressing farmer capacity, ensuring reliable feed sources, adapting to weather variability, and improving cultivation facilities. Keywords: Catfish cultivation, Fisheries, Empowerment, Community income ABSTRAK Pernyataan Masalah/Latar Belakang (GAP): Desa Koto Mesjid dikenal sebagai pusat budidaya ikan patin di Kecamatan XIII Koto Kampar, dengan motto "Tiada Rumah Tanpa Kolam" yang mencerminkan fokus desa dalam industri ini. Meskipun memiliki potensi perikanan yang signifikan, budidaya ikan patin di desa ini masih belum optimal. Penelitian ini mengidentifikasi adanya kesenjangan antara potensi budidaya ikan patin yang dimiliki dengan pendapatan para petani ikan patin yang belum meningkat dan berusaha mengatasi mengapa potensi ini belum sepenuhnya mampu dimanfaatkan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya pemberdayaan yang dilakukan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Kampar terhadap petani ikan patin di Desa Koto Mesjid dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam upaya pemberdayaan serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumentasi terkait topik penelitian. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Penelitian ini dipandu oleh teori pemberdayaan dari Mardikanto dan Soebianto yang mencakup empat dimensi: bina manusia, bina usaha, bina lingkungan, dan bina kelembagaan. Hasil: Temuan penelitian menunjukkan bahwa upaya pemberdayaan petani ikan patin dilakukan melalui pelatihan, pendampingan, dan kolaborasi lintas sektor. Upaya ini berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Dinas Perikanan Kabupaten Kampar memiliki peran penting dalam menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan ini. Kolaborasi antara petani dalam kegiatan budidaya dan bantuan infrastruktur juga berkontribusi pada peningkatan produktivitas. Namun, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan kapasitas petani, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku pakan ikan, cuaca yang tidak dapat diprediksi, dan fasilitas budidaya yang terbatas. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun terdapat upaya signifikan untuk memberdayakan petani ikan patin di Desa Koto Mesjid, tantangan yang sedang berlangsung menghambat optimalisasi penuh dari potensi yang dimiliki. Pendekatan pemberdayaan yang berkelanjutan dan berbasis partisipasi sangat penting untuk mengatasi hambatan-hambatan ini dan mencapai peningkatan pendapatan masyarakat. Pemberdayaan yang efektif memerlukan penanganan kapasitas petani, memastikan sumber pakan yang andal, beradaptasi dengan variabilitas cuaca, dan meningkatkan fasilitas budidaya. Kata kunci: Budidaya ikan patin, Perikanan, Pemberdayaan, Pendapatan masyarakat
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Depositing User: | Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP |
| Date Deposited: | 03 Jun 2024 04:26 |
| Last Modified: | 03 Jun 2024 04:26 |
| URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/17471 |
Actions (login required)
 |
View Item |
