PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Daniel, Ebenhaezer (2024) PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
Ebenhaezer Daniel_31.0774_Pengembangan Komptensi PNS di BKPSDM Kabupaten Kupang Provinsi NTT.pdf

Download (464kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT The Problem (GAP): The implementation of competency development in BKPSDM Kupang Regency is relatively low, as indicated by the uneven provision of opportunities for employees to take part in competency development activities. This has an impact on the ASN Professionalism Index with a low competency dimension. Purpose: The study aims to analyze, describe, and identify how competence development for PNS in Kupang Civil Employee and Resource Development (BKPSDM), a factor that hinders its performance and efforts to be taken by the BKPSDM Kupang. Method: The study employs descriptive qualitative methods. As for the methods of data collection done through observation, interviews, and documentation. The data collected is prepared in three stages of data reduction, data presentation, and deduction drawing. As a grand theory in this study, the theory of competence development by Sedarmayanti (2017: 323) is used: technical competence, managerial competence, social competence, and intellectual/strategic competence. Result: It is shown that several competency development indicators have not been implemented to a good level. There are inhibiting factors such as: lack of employee motivation, limited budget and facilities, not all positions have a description of competency development needs, and the commitment of regional leaders in terms of giving employees permission to take part in competency development activities that are not objective. Conclusion: Research shows that development of the PNS 'competence in BKPSDM kupang is not progressing well. As for the Suggestions that researchers can provide The government of the district needs to provide more attention and support for the development of competence PNS, implementing competence development through systems of coaching and mentoring that will indirectly motivate employees to more actively develop competence, compile and review the competence requirement for each civil service office, And optimize the online competence development activities provided free by both central and provincial and private governments Keywords: Competency, Development, Civil Servant ABSTRAK Permasalahan (GAP): Pelaksanaan pengembangan kompetensi di BKPSDM Kabupaten Kupang terbilang rendah yang ditandai oleh pemberian kesempatan bagi pegawai untuk mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi yang tidak merata. Hal ini berdampak pada Indeks Profesionalitas ASN dimensi kompetensi yang rendah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, mendeskripsikan, dan mengidentifikasi bagaimana pengembangan kompetensi bagi PNS di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kupang, faktor yang menghambat pelaksanaan kegiatan tersebut dan upaya yang diambil oleh BKPSDM Kabupaten Kupang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Adapun metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul diolah dalam tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sebagai grand theory dalam penelitian ini, digunakan teori pengembangan kompetensi oleh Sedarmayanti (2017: 323) yaitu: kompetensi teknis, kompetensi manajerial, kompetensi sosial, dan kompetensi intelektual/ strategik. Hasil/Temuan: Ditunjukkan pada beberapa indikator pengembangan kompetensi yang belum dapat terlaksana hingga mencapai taraf baik. Terdapat faktor penghambat seperti: kurangnya motivasi pegawai, keterbatasan anggaran dan fasilitas, belum semua jabatan memiliki deskripsi kebutuhan pengembangan kompetensi, dan komitmen pimpinan daerah dalam hal memberikan izin pegawai untuk mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi yang tidak objektif. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kompetensi PNS di BKPSDM Kabupaten Kupang belum berjalan dengan baik. Adapun saran yang dapat diberikan oleh peneliti yaitu: pemerintah Kabupaten Kupang perlu memberikan perhatian dan dukungan lebih akan pengembangan kompetensi PNS, menerapkan pengembangan kompetensi melalui sistem coaching dan mentoring yang akan secara tidak langsung memotivasi para pegawai untuk lebih aktif mengembangkan kompetensinya, menyusun dan meninjau ulang deskripsi kebutuhan kompetensi bagi setiap jabatan PNS, dan mengoptimalkan kegiatan pengembangan kompetensi via daring yang disediakan gratis oleh pemerintah pusat dan provinsi maupun swasta. Kata Kunci: Pengembangan, Kompetensi, Pegawai Negeri sipil

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik FMP
Date Deposited: 03 Jun 2024 02:54
Last Modified: 03 Jun 2024 02:54
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/17393

Actions (login required)

View Item View Item