STRATEGI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DALAM PENANGANAN KASUS KEKERASAN PADA ANAK DI KOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN

Alcantari, Onny Tamy Putri and Madjid, Udaya (2024) STRATEGI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DALAM PENANGANAN KASUS KEKERASAN PADA ANAK DI KOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
REPOSITORY_ONNY TAMY PUTRI ALCANTARI_31.0839.pdf

Download (309kB) | Preview

Abstract

Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Kekerasan pada anak di Kota Parepare sudah sangat memprihatinkan karena tiap tahun angka kasus kekerasan pada anak meningkat. Kota Parepare merupakan urutan ketiga Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki jumlah kasus kekerasan pada anak tertinggi, pada tahun 2023 menjadi Kabupaten/Kota yang paling signifikan kenaikan kasus kekerasan pada anak. Padahal Kota Parepare pada tahun 2022 meraih penghargaaan sebgai Kota Layak Anak Kategori Nindya yang diberikan Oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Permasalahan tersebut wajib ditangani secepatnya demi anak – anak sebagai genarasi penerus bangsa karena menjadi ancaman bagi anak – anak yaitu kasus kekerasan menunjukan peningkatan setiap tahunnya. Oleh karena itu, Pemerintah menyelenggarakan strategi penanganan korban kekerasan terhadap anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi penanganan kasus kekerasan terhadap anak, faktor-faktor yang menghambat dan mendukung, serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam penanganan kasus kekerasan terhadap anak oleh DP3A Kota Parepare. Metode: Penelitian dilakukan menggunakan teori strategi menurut James Brian Quinn dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi. Hasil/Temuan: Hasil penelitian yaitu berdasarkan teori strategi Quin ada 3 dimensi yaitu tujuan, kebijakan, dan program. Dimensi tujuan belum terlaksana karena indikator peranan masyarakat dan penurunan kasus belum maksimal. Dimensi kebijakan belum terlaksana karena indikator perumusan dan penilaian Peraturan tentang perlindungan anak belum maksimal. Dimensi Program belum terlaksana karena indikator program pemenuhan hak anak dan perlindungan anak belum maksimal. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan oleh DP3A Kota Parepare dalam penanganan kasus kekerasan terhadap anak belum terlaksana secara optimal karena beberapa indikator yang belum terpenuhi. Adapun faktor penghambat yaitu 1) terbatasnya tenaga ahli, 2) regulasi yang sudah terlalu lama dan tidak ada lagi menimbulkan efek jera pada pelaku, 3) masih kurangnya fasilitas penunjang penanganan, 4) belum optimalnya sosialisasi, dan 5) tingkat pemahaman masyarakat masih rendah. Adapun faktor pendukungnya, yaitu 1) adanya Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan 2) adanya kolaborasi dengan Kepolisian dan Dinas Lainnya. Kata Kunci: Kekerasan Anak, Strateg

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Politics and Government > Governance Policing Practice
Depositing User: Praktik Perpolisian Tata Pamong FPM
Date Deposited: 31 May 2024 03:05
Last Modified: 31 May 2024 03:05
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/17117

Actions (login required)

View Item View Item