Sulaiman, Muhammad Candra (2024) COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN MASALAH SAMPAH DI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH. Other thesis, IPDN.
|
Text
Muhammad Candra Sulaiman_31.0865_COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN MASALAH SAMPAH DI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH.pdf Download (368kB) | Preview |
Abstract
Permasalahan/Latar Belakang (GAP) : Penulis berfokus pada permasalahan yaitu masih banyaknya masyarakat Kota Palu yang membuang sampah belum pada tempatnya dan sesuai dengan waktu yang ditentukan mengakibatkan tingginya volume timbulan sampah, masih kurangnya sarana dan prasarana dalam penanganan sampah, masih adanya tempat pembuangan sampah (TPS) liar, kurangnya bank sampah dan TPS3R. Hal ini membutuhkan kolaborasi yang melibatkan pemerintah, swasta dan masyarakat dalam penanganan masalah sampah di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis collaborative governance dalam penanganan masalah sampah di Kota Palu, untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor pendukunng dan penghambat collaborative governance dalam penanganan masalah sampah di Kota Palu, untuk mengetahui dan menganalisis upaya-upaya mengatasi faktor penghambat collaborative governance dalam penanganan masalah sampah di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah pnelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan pendekatan induktif, teknik pengumpulan data yang diambil adalah wawancara, observasim dan dokumentasi. Hasil/Temuan : Hambatan yang terjadi dilapangan mengenai kolaborasi yang dilakukan untuk penanganan masalah sampah di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah adalah fasilitas sarana dan prasarana seperti armada pengangkut sampah, kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnnya membuang sampah pad tempatnya, kurangnya anggaran untuk mengelola bank sampah dan TPS3R yang ada di Kota Palu. Adapun teori yang dipakai sebagai pisau analisis dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan teori collaborative Governance dari Anshell dan Gash yang menjelaskan bahwa dalam collaborative governance dilihat dari 4 aspek yaitu starting condition (kondisi awal), institutional design (desain institusional), facilitaitive leadership (kepemimpinan fasilitatif), dan collaborative process (proses kolaborasi). Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian bahwa Collaborative Governance Dalam Penanganan Masalah Sampah di Kota Palu sudah berjalan dengan baik namun pada prosesnya masih ditemui hambatan yaitu kurangnya anggaran, sarana dan prasarana dan pemerintah bersama pihak swasta juga telah melakukan upaya untuk mengatasi hambatan tersebut dengan cukup baik. Kata kunci : Kolaborasi, Penanganan Sampah, Pemangku Kepentingan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Goverment Management > Local Government Administration |
Depositing User: | Administrasi Pemerintahan Daerah FMP |
Date Deposited: | 31 May 2024 02:37 |
Last Modified: | 31 May 2024 02:37 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/17105 |
Actions (login required)
View Item |