Fauziah, Barlian Desi and Sulistiyo, Heru (2024) PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENGHADAPI KEKERINGAN DI DESA BASUHAN KECAMATAN EROMOKO KABUPATEN WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, IPDN.
|
Text
Barlian Desi Fauziah_31.0434_Peran Pemerintah Desa Dalam Mengatasi Kekeringan di Desa Basuhan Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri.pdf Download (612kB) | Preview |
Abstract
Problem Statement/Background (GAP): Drought is a natural disaster that cannot be predicted and occurs every year in Indonesia. Drought has an impact on meeting human needs, especially economic stability. The village government plays a role in helping village communities to overcome drought, especially in terms of distributing clean water so that areas affected by drought can be reduced. Despite this, village communities still have to buy clean water via tank trucks, which hampers economic stability. Purpose: The aim of this research is to describe the role of village government in dealing with drought in Basuhan Village, Eromoko District, Wonogiri Regency, Central Java Province. Method: This research uses a qualitative approach method with descriptive analysis according to role theory by Ryaas Rasyid. Data collection techniques were carried out using interviews, observation and documentation. Result: The findings obtained by the author in this research are that the village government has carried out its role in dealing with drought, including the village government as a facilitator, catalyst, regulator and dynamist. The main obstacle in the role of village government is the natural structure that does not allow the area to produce agricultural products. Conclusion: Agricultural production in Basuhan Village during the long dry season cannot continue and relies on other alternatives. The Village Government carries out the role of village government as a facilitator, catalyst, regulator and dynamist. However, efforts from all parties are still needed to improve community welfare during the long dry season. Permasalahan/ Latar Belakang (GAP): Kekeringan merupakan bencana alam yang tidak dapat diprediksi dan terjadi setiap tahun di Indonesia. Kekeringan berdampak pada pemenuhan kebutuhan manusia khususnya kestabilan perekonomian. Pemerintah desa berperan dalam membantu masyarakat desa untuk mengatasi kekeringan khususnya dalam hal pembagian air bersih sehingga daerah terdampak kekeringan dapat berkurang. Meskipun demikian, masyarakat desa masih harus membeli air bersih melalui truk tangki sehingga menghambat kestabilan perekonomian. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan peran pemerintah desa dalam menghadapi kekeringan di Desa Basuhan Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan uraian analisis deskriptif menurut teori peran oleh Ryaas Rasyid. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil/Temuan: Temuan yang diperoleh penulis dalam penelitian ini yaitu pemerintah desa telah melaksanakan perannya dalam menghadapi kekeringan antara lain pemerintah desa sebagai fasilitator, katalisator, regulator, dan dinamisator. Hambatan utama dalam peran pemerintah desa adalah struktur alam yang tidak memungkinkan daerah tersebut untuk memproduksi produk pertanian. Kesimpulan: Produksi pertanian di Desa Basuhan saat musim kemarau panjang tidak dapat berjalan dan mengandalkan alternatif lain. Pemerintah Desa melaksanakan peran pemerintah desa sebagai fasilitator, katalisator, regulator, dan dinamisator. Namun masih perlu upaya dari semua pihak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada saat musim kemarau panjang.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
| Depositing User: | Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP |
| Date Deposited: | 30 May 2024 02:57 |
| Last Modified: | 30 May 2024 02:57 |
| URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/16900 |
Actions (login required)
 |
View Item |
