PEMBERDAYAAN PELAKU USAHA MIKRO MELALUI PROGRAM SUBSIDI MARGIN OLEH DINAS KOPERASI DAN UKM DI KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

Fadel, Muhammad and Kartiwi, Kartiwi (2024) PEMBERDAYAAN PELAKU USAHA MIKRO MELALUI PROGRAM SUBSIDI MARGIN OLEH DINAS KOPERASI DAN UKM DI KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
Muhammad Fadel_31.0130_Pemberdayaan Pelaku Usaha Mikro Melalui Program Subsidi Margin Oleh Dinas Koperasi dan UKM di Kecamatan Nanggalo Kota Padang Provinsi Sumatera Barat.pdf

Download (316kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): The author focuses on empowering micro-entrepreneurs through a margin subsidy program and addressing the issue of limited capital among micro-entrepreneurs in Nanggalo District. Purpose: The purpose of this study is to understand the empowerment of micro-entrepreneurs through the margin subsidy program in Nanggalo District. Method: This research employs a descriptive qualitative method and uses the empowerment concepts of Pranaka and Prijono. Data collection techniques include in-depth interviews (with 18 informants), documentation, and observation. Results/Findings: The findings of this study indicate a lack of government socialization regarding the empowerment program, a lack of enthusiasm among micro-entrepreneurs for the program, and that the empowerment program has tangible benefits for the development of micro-enterprises. The hindering factors include micro-entrepreneurs being more interested in borrowing from other parties, KSPPS administrators being unenthusiastic about distributing the program to micro-entrepreneurs, micro-entrepreneurs having difficulty paying the margin subsidy installments, and the limited budget for the margin subsidy. Efforts made by the Padang City Office of Cooperatives and Small and Medium Enterprises include increasing assistance and supervision to KSPPS distributors, increasing the margin subsidy budget, and helping micro-enterprises focus on their productivity performance. Conclusion: The lack of government socialization and enthusiasm among micro-entrepreneurs hinders the effectiveness of the empowerment program, although the program has been proven beneficial for micro-enterprise development. To enhance the empowerment of micro-entrepreneurs, it is recommended to conduct educational campaigns to micro-entrepreneurs about the benefits of the margin subsidy program, provide incentives or bonuses to KSPPS administrators, offer flexibility in the margin subsidy installment payment schemes, and conduct evaluation and optimization of the margin subsidy budget management. Keywords: Empowerment; Micro-Entrepreneurs; Margin Subsidy Program ABSTRAK Permasalahan (GAP): Penulis berfokus pada pemberdayaan pelaku usaha mikro melalui program subsidi margin dan permasalahan keterbatasan modal pelaku usaha mikro di kecamatan nanggalo. Tujuan:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan pelaku usaha mikro melalui program subsidi margin di Kecamatan Nanggalo. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan konsep pemberdayaan menurut pranaka dan prijono. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (18 informan), dokumentasi dan observasi. Hasil/Temuan: Temuan yang diperoleh penulis dalam penelitian ini yaitu masih kurangnya sosialisasi dari pemerintah terhadap program pemberdayaan, masih kurangnya antusias dari pelaku usaha mikro terhadap program pemberdayaan, program pemberdayaan memiliki manfaat yang nyata terhadap perkembangan usaha pelaku usaha mikro. Faktor yang menjadi penghambat yaitu Pelaku Usaha Mikro lebih tertarik melakukan pinjaman ke pihak lain, Pengurus KSPPS tidak semangat untuk menyalurkan program ini kepada pelaku usaha mikro, Pelaku Usaha Mikro kesulitan dalam membayar angsuran Subsidi Margin, Terbatasnya anggaran Subsidi Margin. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Padang yaitu meningkatkan pendampingan dan pengawasan kepada KSPPS Penyalur, menambah anggaran subsidi margin, membantu usaha mikro untuk fokus pada kinerja produktivitasnya. Kesimpulan: kurangnya sosialisasi dari pemerintah dan antusiasme pelaku usaha mikro menghambat efektivitas program pemberdayaan, meskipun program tersebut terbukti bermanfaat bagi perkembangan usaha mikro.Guna meningkatkan pemberdayaan pelakku usaha mikro disarankan untuk melakukan kampanye edukasi kepada Pelaku Usaha Mikro tentang manfaat dari program subsidi margin, memberikan insentif atau bonus kepada Pengurus KSPPS, menyediakan fleksibilitas dalam skema pembayaran angsuran subsidi margin, melakukan evaluasi dan optimalisasi terhadap manajemen anggaran subsidi margin. Kata kunci: Pemberdayaan; Pelaku Usaha Mikro; Program Subsidi Margin

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Politics and Government > Community Economic and Rural Development
Depositing User: Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP
Date Deposited: 28 May 2024 06:23
Last Modified: 28 May 2024 06:23
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/16646

Actions (login required)

View Item View Item