UPAYA PENINGKATAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BANJIR LAHAR DINGIN DI KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA

IMRAN, DJULNIDJRAH (2023) UPAYA PENINGKATAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BANJIR LAHAR DINGIN DI KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA. Other thesis, IPDN.

[img]
Preview
Text
UPAYA PENINGKATAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BANJIR LAHAR DINGIN DI KOTA TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA (1) (3).pdf

Download (578kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem Statement/Background (GAP): Indonesia is crossed by many volcanoes that make the territory of Indonesia a disaster-prone area. Disasters themselves have 3 types of disasters, namely natural, non-natural disasters and social disasters. One of the active mountains in North Maluku Province, precisely in the city of Ternate, is Mount Gamalama and has been recorded to have erupted 60 times since its first eruption recorded in 1538. Analysis of the ability of the people of Ternate City, North Maluku Province in dealing with cold lava flood disasters based on the table above shows that the people of Ternate City need to develop preparedness to deal with cold lava flood disasters. Purpose: The purpose of this study is to determine the efforts of the Ternate city government in improving community preparedness in facing cold lava floods. Method: The theory used is the theory of effort according to Suharto (2002). The research design used descriptive qualitative research. Data collection techniques used are interviews, observation and documentation. The technical data analysis used is data reduction, data presentation, data verification and conclusions. Result: Based on the results of this study, it can be taken that the rights and obligations of the Ternate City Government in improving community preparedness in facing cold lava floods have been carried out even though in the process facing several problems such as lack of awareness and knowledge about the disaster to be faced, lack of coordination between BPBD and other parties, lack of infrastructure facilities in implementing Increased community preparedness against cold lava floods and lack of capacity and number of personnel of BPBD Ternate City. Conclusion: So that the efforts made by BPBD to overcome obstacles by conducting additional socialization to the community to residents living close to the cold lava path, coordination with agencies and other parties related to disaster management to increase integration so that there is no communication miss and mutual expectations for each other, procurement of facilities and infrastructure and recruitment of new members of the Ternate City Regional Disaster Management Agency. Keywords : Effort, Preparedness, Cold Lava Flood Abstrak Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Indonesia di lintasi banyaknya gunung berapi yang membuat wilayah Indonesia menjadi wilayah yang rawan akan bencana. Bencana sendiri memiliki 3 jenis bencana yaitu bencana alam, non alam dan bencana sosial. Salah satu gunung aktif yang berada Provinsi Maluku Utara tepatnya di kota ternate adalah gunung gamalama dan tercatat sudah pernah Meletus sebanyak 60 kali sejak letusan pertamanya yang tercatat pada tahun 1538. Analisis kemampuan masyarakat kota ternate provinsi maluku utara dalam menghadapi bencana banjir lahar dingin berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa masyarakat kota ternate perlu untuk mengembangkan kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana banjir lahar dingin. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pemerintah kota ternate dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi banjir lahar dingin. Metode: Teori yang digunakan adalah teori upaya menurut Suharto (2002). Desain penelitian yang digunakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yan digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil/Temuan: Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diambil bahwa hak dan kewajiban Pemerintah Kota Ternate dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi banjir lahar dingin sudah dijalankan walaupun dalam prosesnya menghadapi beberapa masalah seperti kurangnya kesadaran dan pengetahuan menganai bencana yang akan dihadapi , Kurangnya Koordinasi antara BPBD dengan pihak lain , kurangnya Sarana Prasarana Dalam Melaksanakan Peningkatan kesiapsiagaan masyarakat terhadap banjir lahar dingin dan kurangnya kapasitas dan jumlah personel BPBD Kota Ternate. Kesimpulan: Sehingga upaya yang dilakukan BPBD untuk mengatasi hambatan dengan melakukan sosialisasi tambahan kepada masyarakat kepada warga yang tinggal dekat dengan jalur lahar dingin, koordinasi dengan instansi dan pihak lain terkait penanggulangan bencana guna meningkatkan integrasi agar tidak adamiss komunikasi dan saling berharap satu sama lain, pengadaan sarana dan prasarana serta perekrutan anggota baru Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate. Kata Kunci : Upaya, Kesiapsiagaan, Banjir Lahar Dingin

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM
Date Deposited: 09 Aug 2023 08:19
Last Modified: 09 Aug 2023 08:19
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/16328

Actions (login required)

View Item View Item