SIAGIAN, HARIO NUR HASBI (2023) PARTISPASI ANGKATAN KERJA BERBASIS GENDER DI KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU. Other thesis, IPDN.
|
Text
REPOSITORI HARIO FIX.pdf Download (647kB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT Background: Almost half of the total age of the labor force for women who do not participate in labor force participation is different from men who have participated in the labor force much more. One of the factors is marital status, which makes women more likely to take care of the household. So that this is one of the factors that causes the gap in the participation of the male and female workforce in Pekanbaru City. Purpose: This study aims to analyze why and the barriers to female labor force participation are still relatively low in Pekanbaru City as well as efforts by the labor force in overcoming gender-based labor force participation gaps in Pekanbaru City. Method: In this study, researchers used descriptive qualitative research with an inductive approach and researchers made themselves the researcher himself is the key to this research and makes himself a human instrument or researcher acts as a research instrument. Results/Findings: There is still an imbalance between men and women in the labor force participation in Pekanbaru City. Where men still have a greater number of participation than women. This inequality has several factors causing the existing participation inequality. Labor force participation for women in Pekanbaru City is still relatively low in terms of the dimensions of the number of people attending school, the number of people taking care of the household, the level of wages. Because the people who take care of the household are women as men are job seekers and become the backbone of the family when they are married. Conclusion: In increasing the participation of the female labor force, it is hoped that there will be thoughts or inputs that work is not only for men and that a woman is not only responsible for taking care of the household but can also participate in the labor force participation. Increasing labor force participation for women must not only be based on the number of family dependents but must be based on an awareness of working so as to make the family more prosperous and economic progress. Keywords: Participation, Labor Force, Gender Based ABSTRAK Latar Belakang: Hampir setengah dari jumlah usia angkatan kerja bagi wanita yang tidak ikut dalam partispasi angkatan kerja berbeda dengan laki-laki yang sudah jauh lebih banyak ikut dalam partispasi angkatan kerja. Salah satu faktor diantaranya ialah status perkawinan yang membuat wanita lebih banyak mengurusi rumah tangga. Sehingga hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kesenjangan partispasi Angkatan kerja laki- laki dan perempuan yang ada di Kota Pekanbaru. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengapa dan hambatan partisipasi angkatan kerja Wanita masih tergolong rendah di Kota Pekanbaru serta upaya upaya disnaker dalam mengatasi kesenjangan partisipasi angkatan kerja berbasis gender di Kota Pekanbaru. Metode: Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif dan peniliti menjadikan diri peniliti sendiri sebagai kunci dari penelitian ini dan menjadikan dirinya sebagai human instrument atau peneliti bertindak sebagai instrument penelitian. Hasil/Temuan: Partisipasi Angkatan kerja yang ada di Kota Pekanbaru masih adanya ketimpangan antara laki-laki dan perempuan. Dimana laki-laki masih memiliki jumlah partisipasi yang lebih besar dari pada perempuan. Ketimpangan tersebut mempunyai beberapa faktor penyebab ketimpangan partisipasi yang ada.Partisipasi Angkatan kerja bagi wanita di Kota Pekanbaru masih tergolong rendah dilihat dari dimensi jumlah penduduk yang bersekolah, jumlah penduduk mengurus rumah tangga, tingkat upah. Karena penduduk yang mengurus rumah tangga itu adalah perempuan sebagaimana bahwa laki-laki adalah pencari kerja dan menjadi tulang punggung keluarga saat sudah menikah. Kesimpulan: Dalam meningkatkan partisipasi angkatan kerja perempuan diharapkan adanya pemikiran atau masukan bahwa bekerja tidak hanya untuk laki-laki dan perempuan tidak hanya bertanggung jawab mengurus rumah tangga tetapi juga dapat berpartisipasi dalam partisipasi angkatan kerja. . Peningkatan partisipasi angkatan kerja bagi perempuan tidak hanya didasarkan pada jumlah tanggungan keluarga tetapi harus didasarkan pada kesadaran untuk bekerja agar keluarga lebih sejahtera dan kemajuan ekonomi. Kata Kunci: Partisipasi, Angkatan Kerja, Berbasis Gender
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Campus > IPDN Kampus Jatinangor |
Depositing User: | Studi Kependudukan dan Catatan Sipil FPM |
Date Deposited: | 03 Aug 2023 07:24 |
Last Modified: | 03 Aug 2023 07:24 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/16278 |
Actions (login required)
View Item |