PENGUATAN DEMOKRASI LOKAL MELALUI PARTISIPASI POLITIK DAN BUDAYA POLITIK DI DESA KARAMPUANG KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT

MAULANA, MUH RAHWAL HADI (2023) PENGUATAN DEMOKRASI LOKAL MELALUI PARTISIPASI POLITIK DAN BUDAYA POLITIK DI DESA KARAMPUANG KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT. Other thesis, INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI.

[img]
Preview
Text
Repository MUHAMMAD RAHWAL HADI MAULANA.pdf

Download (517kB) | Preview

Abstract

Problems/Background (GAP): Inadequate human resources and an economy that is below the poverty line has made Karampuang Village the status of a developing village. This also has an impact on political participation and political culture in democratic life in Karampuang Village. Purpose: This study aims to determine the strengthening of local democracy and the factors related to strengthening local democracy through political participation and political culture in Karampuang Village. Method: This research was conducted using a qualitative descriptive method with an inductive approach. Results/Findings: In terms of political participation, on the dimension of political awareness, it can be seen through the right to vote used in the Village Head Election and General Election. In the dimension of socio-economic level, as much as 70% of the Karampuang community did not complete elementary school and most of them still work as fishermen depending on certain seasons. In the situational dimension, there was no intervention in the village head election, regent election, or legislative election process that resulted in conflict. In the dimension of public trust in the government, the form of trust in the government can be seen through community participation in the Karampuang Village Government program. In terms of political culture, on the cognitive dimension, Karampuang people who have higher education have better cognitive abilities. On the affective dimension, many people choose not to be involved in village government policy issues. On the evaluative dimension, many people are also not involved in activities organized by the village government. Conclusion: based on these obstacles, it is necessary to increase political participation in maximizing the use of voting rights in village head elections and general elections, increase in education, maintain more conducive conditions during village head elections and general elections, increase community participation in participating in the program made by the Village Government. And increasing political culture through increasing cognitive abilities in the community, maximizing community attention to policies issued by the village government, as well as community concern for policies from the village government. Keywords: Democracy, political participation, political culture. Permasalahan/LatarBelakang (GAP): Sumber Daya Manusia yang kurang memadai serta perekonomian yang berada dibawah garis kemiskinan menjadikan Desa Karampuang menyandang status desa berkembang. Hal tersebut juga berdampak pada Partisipasi Politik dan Budaya Politik dalam kehidupan berdemokrasi di Desa Karampuang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguatan demokrasi lokal serta faktor-faktor yang berkaitan dengan penguatan demokrasi lokal melalui partisipasi politik dan budaya politik di Desa Karampuang. Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Hasil/Temuan: Dari segi partisipasi politik, pada dimensi kesadaran politik, dapat dilihat melalui hak pilih yang digunakan pada Pemilihan Kepala Desa dan Pemilihan Umum. Dimensi tingkat sosial ekonomi, sebanyak 70% masyarakat karampuang tidak menyelesaikan Sekolah Dasar serta Sebagian besar masih berprofesi sebagai nelayan yang bergantung pada musim tertentu. Pada dimensi situasi, keadaan pada proses pemilihan kepala desa, pemilihan bupati, ataupun pemilihan legislatif tidak terdapat intervensi yang mengakibatkan konflik. Pada dimensi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, bentuk kepercayaan terhadap pemerintah dapat dilihat melalui keikutsertaan masyarakat pada program Pemerintah Desa Karampuang. Dari segi budaya politik, pada dimensi kognitif, masyarakat karampuang yang mengenyam pendidikan lebih tinggi memiliki kognitif yang lebih baik. Pada dimensi afektif, banyak masyarakat yang memilih untuk tidak terlibat dalam persoalan kebijakan pemerintah desa. Pada dimensi evaluatif, banyak masyarakat yang juga tidak terlibat dalam kegiatan yang diadakan oleh pemerintah desa. Kesimpulan: berdasarkan hambatan tersebut, perlunya peningkatan partisipasi politik dalam memaksimalkan penggunaan hak suara pada pemilihan kepala desa dan pemilihan umum, peningkatan dalam bidang pendidikan, menjaga kondisi yang lebih kondusif pada saat pelaksanaan pemilihan kepala desa dan pemilihan umum, peningkatan peran serta masyarakat dalam mengikuti program yang telah dibuat oleh Pemerintah Desa. Dan peningkatan pada budaya politik melalui peningkatan kemampuan kognitif pada Masyarakat, memaksimalkan perhatian masyarakat terhadap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah desa, serta kepedulian masyarakat terhadap kebijakan dari pemerintah desa. Kata kunci: Demokrasi, partisipasi politik, budaya politik.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Campus > IPDN Kampus Jatinangor
Depositing User: Politik Indonesia Terapan
Date Deposited: 21 Jul 2023 07:45
Last Modified: 21 Jul 2023 07:45
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/16127

Actions (login required)

View Item View Item