TATA KELOLA KOLABORATIF DALAM KEBIJAKAN PENGENDALIAN PEREDARAN MINUMAN KERAS DI KABUPATEN MAYBRAT PROVINSI PAPUA BARAT

TAA, MAXIMUS (2023) TATA KELOLA KOLABORATIF DALAM KEBIJAKAN PENGENDALIAN PEREDARAN MINUMAN KERAS DI KABUPATEN MAYBRAT PROVINSI PAPUA BARAT. Other thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

[img]
Preview
Text
repository maximus taa.pdf

Download (494kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT Problem/Background: The problem that is currently happening in Maybrat Regency is that the Government has banned controlling the distribution of liquor but there are still actors who are still illegal. . Purpose: The purpose of this study is to describe and analyze Collaborative Governance in Liquor Circulation Control Policies in Maybra District, to describe and analyze the obstacles experienced by the Maybrat District Government in Collaborative Governance in Liquor Circulation Control Policies. This research uses Collaborative Governance theory from Ansel and Gash (2007). Method: The method used in this research is to use descriptive qualitative with a deductive approach. Data collection techniques carried out through observation, interviews, and documentation. At this stage the research will measure the level of control and circulation of liquor in order to know the control and circulation of liquor. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Result: The 2 research results found in the form of collaboration carried out among others, starting conditions, institutional design, facilitative leadership, collaborative process. Conclusion: Collaborative governance in the policy of controlling the distribution of liquor in Maybrat Regency has been carried out but has not been optimal. Keywords: Collaborative Governance, Liquor Distribution Control, actor network. TATA KELOLAA KELABORATIF DALAM KEBIJAKAN PENGENDSLIAN PEREDARAN MINUMAN KERAS DI KABUPATEN MAYBRAT PROVINSI PAPUA BARAT ABSTRAK Permasalah/Latar Belakang: Masalah yang sedang terjadi di Kabupaten Maybrat adalah Pemerintah sudah melarang pengendalian peredaran minuman keras tapi masi ada actor actor yang masi illegal. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengambarakan dan menganalisi Tata Kelola Kelaboratif Dalam Kebijakan Pengendalian Peredaran Minuman Keras di Kabupaten Maybra, untuk mengambarkan dan menganalisis hambatan yang dialami oleh Pemerintah Kabupaten Maybrat dalam Tata Kelola Kolaboratif Dalam Kebijakan Pengendalian Peredaran Minuman Keras. Penelitian ini menggunakan teori Collaborative Governance dari Ansel dan Gash {2007]. Metode: Metode yang dilakukan penelitian ini adalah menggubakan Kualitatif Deskriptif dengan pendekatan deduktif. Teknik 3 pengumpuln data yang dilakukan melalu Obsevsi, wawancara, dan dokumentasi. Pada tahap ini penelitian akan mengukur tingkat pengendalian dan peredaran minuman keras agar dapat mengetahui pengendalian dan peredaran minuman keras. Tekni analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil/Temuan: Hasil penelitian yang ditemukan berupa kelaborasi yang dilakukan anatar lain, starting condition, institusional desig, fasilitative ledership, collaborative proses. Kesimpulan: Tata Kelola kolaboratif dalam kebijakan pengendalian peredaran minuman keras di Kabupaten Maybrat sudah terjalani namun belum optimal. Kata Kunci: Tata Kelola Kelaboratif, Pengendalian Peredaran Minuman Keras, jaringan actor.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Goverment Management > Local Government Administration
Depositing User: Administrasi Pemerintahan Daerah FMP
Date Deposited: 20 Jul 2023 03:20
Last Modified: 20 Jul 2023 03:20
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/16054

Actions (login required)

View Item View Item